Kondisi Jalan Raya Purwakarta-Sukatani yang diposting di sosmed. Foto: Istimewa

PURWAKARTA,iNews.id- Jalan nasional Purwakarta-Sukatani, Purwakarta, kembali dipenuhi lumpur tanah merah di sejumlah titik. Kondisi itu terjadi akibat aktivitas pertambangan tanah merah di sekitar Citapen, Kecamatan Sukatani, yang sebelumnya sempat ditutup. 

Material tanah merah yang jatuh dari truk sontak saja mengotori jalan. Kondisi itu pun diperparah jika hujan turun, badan jalan berubah warna menjadi merah dan licin. Sehingga membahayakan pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor.

"Lalu lintas di jalan arteri ini jadi semrawut. Tolong lah kami pun pengguna jalan dan juga sama sebagai pembayar pajak, pak polisi, ibu bupati, pak anggota dewan hentikan dulu galian tanahnya,"keluh Asep (43) salah seorang pengguna jalan Arteri Purwakarta-Padarang kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (20 /1/2020).

Sejauh ini, warga atau pengendara sepeda motor tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa meluapkan keluhannya di sosial media (sosmed). Seperti salah satunya melalui facebook yang diunggah akun Nujanah. 

"Rek sampe k iraha, Jln Citapen Bebas Dari Tanah Merah Cik atuh klo ujan mah truck y ulah d kaluarkeun mang (sampai kapan Jalan Citapen bebas dari tanah merah, tolonglah truk jangan keluar saat hujan turun),"tulis akun tersebut, memberi keterangan foto Jalan Raya Purwakarta-Sukatani yang dipenuhi tanah merah.

Postingan akun Nurjanah itu langsung mendapat respons warganet. Bahkan, banyak di antara mereka yang meminta bantuan kepada mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Terbih politisi Partai Golkar yang juga suami Bupati Purwkarta Anne Ratna Mustika duduk sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, bidang lingkungan hidup. Dedi juga dikenal aktif turun ke lapangan menengani masalah-masalah sosial. 

"Kang Dedi Mulyadi keluhan warga purwakarta,"tulis akun facebook Palahuding Editing Ert, mengomentari postingan akun Nurjanah.

Bahkan, akun atas nama Farijal berkali-kali men-Tag akun facebook Kang Dedi Mulyadi. Selain itu komentar lainya adalah bentuk keluhan ke pemerintah daerah dan para pengusaha. Mereka sebagian besar meminta galian C di Citapen, Sukatani dihentikan.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network