Sebanyak 1.290 kali gempa menggunjang Jawa Barat di sepanjang tahun 2022. (Foto: Ilustrasi)

BANDUNG,iNews.id - Sebanyak 1.290 kali gempa menguncang Jawa Barat sepanjang tahun 2022 lalu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa tersebut sebagiannya terjadi di darat akibat aktivitas sesar lokal. 

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menyatakan, berdasarkan peta distribusi episenter gempa bumi, sebanyak 540 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, sebagai akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut.

"47 kejadian gempa bumi lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan oleh adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," kata dia. 


Selain itu, BMKG mencatat 640 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Gempa ini mayoritas terjadi Cianjur. Kemudian 63 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.

Menurut dia, kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 1 hingga 370 km dengan rincian 1180 kejadian gempa bumi dangkal (<60 km), 109 kejadian gempa bumi menengah (60-300 km) dan 1 kejadian gempa bumi dalam (>300 km). Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6,4 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,0.

"Sepanjang periode 2022 terdapat 106 kali gempa bumi yang dirasakan yang di antaranya terdapat empat gempa bumi merusak," tutur dia. 


Kejadian gempa bumi merusak yang terjadi di wilayah Jawa Barat dalam periode tahun 2022 yaitu Gempa Sukabumi-Bayah pada tanggal 09 Oktober 2022 dengan M5,5 dan kedalaman 12 km. Gempa Cianjur pada tanggal 21 November 2022 dengan M5,6 dan kedalaman 11 km. Gempa Garut-Tasik pada tanggal 03 Desember 2022 dengan M6l,4 dan kedalaman 118 Km. Gempa Sukabumi pada tanggal 8 Desember 2022 dengan M5,8 dan kedalamanan 104 Km.

BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network