Rektor ITB Reini Wirahadikusumah memberikan penghargaan kepada dosen yang menghasilkan riset terindeks bereputasi tinggi. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) mendorong dosen muda aktif menghasilkan karya ilmiah atau riset. Tahun ini, ITB menargetkan 1.000 publikasi karya ilmiah terindeks di jurnal bereputasi tinggi. 

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Deny Willy Junaidy mengatakan, ITB terus mendorong budaya ilmiah terutama bagi para dosen muda dengan usia di bawah 35 tahun. Mereka didorong menghasilkan riset berkualitas dan terindeks jurnal bereputasi tinggi. 

"Karya ilmiah di ITB memang cenderung naik tapi tidak pesat, karena secara jumlah dosen juga terbatas. Sampai 2024, kami menargetkan 1.000 publikasi terindeks dengan nilai tinggi. Kami fokus mengejar kualitas, bukan kuantitas," kata Sekretaris LPPM ITB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat.

Untuk membudayakan penelitian di ITB, ujar Deny Willy Junaidy, setiap tahun LPPM ITB rutin menggelar acara Gebyar Budaya Ilmiah Unggul disertai workshop dan pameran. Tahun ini, mengangkat dengan tema “Menuju Budaya Ilmiah Unggul : Capaian Riset dan Inovasi Saat Ini serta Strategi ke Depan".

"Nah itu kami budayakan dan rutin digelar setiap tahun. Dalam kegiatan ini, kami juga memberi penghargaan kepada para dosen muda yang usianya di bawah 35 tahun yang publikasi di Kuartal satu indeksnya itu tinggi," ujar Deny Willy Junaidy.

Menurut Deny Willy Junaidy, dosen muda ITB sangat produktif. Karena itu, LPPM ITB memberikan 10 penghargaan setiap tahun berdasarkan kuantitas publikasi yang paling tinggi tingkatannya. 

"Biasanya kami memberikan penghargaan  kepada peneliti muda yang paling tinggi.  Artinya dia di jurnal-jurnal bereputasi. Kami berikan penghargaan dan memilih berdasarkan seleksi," tutur dia.

Selain itu, kata Deny Willy Junaidy, ITB juga menggelar kegiatan pengabdian masyarakat. Yakni, mengimplementasi hasil penelitian bukan hanya dipublikasikan saja. Tahun ini, pihaknya telah melaksanakan 200 kegiatan pengabdian masyarakat. Yakni, menerapkan teknologi di daerah 3T wilayah Indonesia Barat dan Timur. 

"Kami bekerja sama dengan Kemendes mengebor air dengan kedalaman 100 meter di daerah terpencil. Kami, menerapkan teknologi untuk membangun sumber air bersih di daerah krisis air di seluruh Indonesia," ucap Deny Willy Junaidy.

ITB juga membantu digitalisasi ekonomi, ketahanan pangan, industri kreatif juga membangun desa-desa pariwisata. Pihaknya juga menerapkan teknologi solar panel di lokasi tersebut tapi yang unik di strategi perawatan tahun 2024.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network