PANGANDARAN, iNews.id - Ananin Novalia, warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, jadi satu dari 17 korban tewas dalam kerusuhan di Kota Sorong, Papua Barat, Papua. Gadis cantik asal Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran ini terjebak di dalam tempat hiburan malam Double O yang dibakar massa.
Berdasarkan informasi yang diterima menyebutkan, kronologi kejadian berawal saat korban Ananin Novalia dan teman-temannya tengah bekerja sebagai dancer di tempat hiburan Double O pada Senin (24/1/2022) malam.
Saat tengah bekerja, terjadi kerusuhan dua kelompok akibat kesalahpahaman. Dua kelompok bentrok menggunakan senjata tajam. Bahkan para pelaku bentrokan membakar Double O.
Pengunjung dan pekerja di tempat hiburan itu terjebak di dalam Double O, termasuk Ananin. Setelah kerusuhan reda dan kebakaran dapat diatasi, sebanyak 17 orang dipastikan meninggal dalam kebakaran tempat hiburan malam itu. Satu di antaranya adalah almarhumah Ananin Novalia.
Reni Susilawati, kakak korban mengatakan, di Kota Sorong, Ananin bekerja di tempat hiburan Double O sebagai dancer. Kabar duka yang menyebutkan Ananin jadi salah satu dari 17 korban tewas kerusuhan Sorong didapatkan dari teman Ananin yang selamat.
"Dapat kabar dari teman kerjanya. Jam 9 pagi kabarnya Ananin masih hilang. Setelah itu, saya mencari kabar terbaru terkait nasib adik saya. Akhirnya dipastikan Ananin jadi korban kerusuhan itu," kata Reni ditemui di rumah duka, Rabu (26/1/2022) malam.
Untuk memastikan kabar duka itu, ujar Reni, keluarga berencana terbang ke Sorong, Papua, mendatangi posko antemortem. Keluarga juga akan mengupayakan pemulangan jenazah Ananin.
"Saya sendiri akan berangkat ke sana (Sorong). Kami meminta tolong pemerintah di sini (Pemkab Pangandaran) dan pemerintah di sana (Pemkot Sorong), serta manajemen (tempat Ananin bekerja) untuk memperlancar kepulangan jenazah almarhumah ke Pangandaran," ujar Reni.
Sementara itu, Kades Wonoharjo Dede Suprapto mengatakan, Pemerintah Desa Wonoharjo dan Pemkab Pangandaran akan mengupayakan semaksimal mungkin jenazah korban Ananin bisa dibawa pulang ke Pangandaran. Pemdes telah berkoordinasi dengan Disnaker dan Dinas Sosial Pangandaran, serta Polda Jabar.
"Insya Allah, tentu dengan upaya maksimal, Pemkab Pangandaran bekerja sama dengan Polda Jabar, jenazah korban bisa dibawa pulang ke Pangandaran," kata Dede Suprapto.
Editor : Agus Warsudi
Kabupaten Pangandaran pangandaran Pemkab Pangandaran pulang ke pangandaran polda jabar bentrokan di sorong kota sorong kerusuhan jenazah korban kerusuhan kerusuhan di papua
Artikel Terkait