Salah satu cuplikan game yang tengah digemari saat ini. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Developer game lokal bisa tembus ke pasar global. Salah satu caranya adalah dengan memperluas jaringan ke publisher game internasional. Dengan begitu, developer lokal bisa mempromosikan game buatan mereka.

"Publisher internasional memiliki akses pasar lebih luas. Dia (publisher internasional) adalah pihak paling potensial yang dapat membantu developer lokal memperluas jangkauan pasar," kata PR and Community Manager of Another Indie Vladyslav Tsypljak dalam acara "i360 on Gaming: Unleashing Indonesia’s Potentials" secara daring, Jumat (6/11/2020).

Namun, ujar Vladyslav, sebelum bertemu dengan publisher, developer perlu melakukan research (riset) terlebih dahulu, terutama terkait portfolio dan track record atau rekam jejak publisher tersebut.

"Game developer lokal dapat pula mempekerjakan PR (public relations) specialist atau social media apecialist yang dapat mendongkrak exposure untuk produk yang dibangun," ujar dia.

Apalagi, tutur Vladyslav Tsypljak, saat ini, hampir semua komunikasi dilakukan secara online. Menurutnya, melakukan aktivitas PR melalui media sosial akan sangat membantu developer untuk membuat produknya diketahui oleh pasar yang lebih luas, baik secara lokal maupun global.

"Membuat e-mail marketing juga dapat membantu, namun perlu dilakukan personalisasi agar tidak dilihat sebagai spam. Developer lokal perlu untuk membuat game mereka menonjol di antara banyaknya game serupa agar mendapatkan perhatian dari pasar yang lebih luas," tutur Vladyslav.

Sementara itu, Manager of Games & New Digital Brand and Communications PT Telkomsel Diko Julian mengatakan, sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel telah meluncurkan Dunia Games, platform gaming terbesar di Indonesia pada 2013 silam.

Sebagai pemimpin dalam kancah games portal di Indonesia, kata Diko, Telkomsel juga berinvestasi secara serius di Dunia Games untuk mengakomodasi kebutuhan para gamer.

Saat ini, fokus Dunia games adalah memperluas gaming community engagement, pembuatan konten, liga esports, dan game publishing. "Dalam hal esports, turnamen online yang dilaksanakan Dunia Games naik hingga 780 persen," kata Diko.

Selain tiga pembicara terakhir di atas, acara i360 on Gaming yang didukung AKG Games dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) sebagai organizing partner dan BLOCK71 sebagai community partner, serta berbagai universitas terkemuka di Indonesia ini juga menghadirkan Head of Indonesia Garena Hans Saleh, CEO Agate Arief Widhiyasa, dan Co-Founder EVOS Hartman Harris.

Selain itu, sejumlah pembicara dari beberapa negara juga ikut terlibat, yakni Garner (CEO Another Indie), Ohm Srukhosit (Activision Blizzard Entertainment), John Kim (COO T1 Entertainment and Sports), serta para ahli dari berbagai sektor gaming Indonesia yaitu Andrian Pauline Husen (CEO & Founder of RRQ), Vemri Veradi (Senior Brand Manager Indofood), Rokimas Soeharyo (TOUCHTEN), dan Chandra Firmanto (Managing Partner IndoGen Capital).

Acara ini juga melibatkan game-game dan peripheral terpilih dalam segmen Demo Day. Para peserta dapat melakukan showcase dan mempertunjukan game atau peripheral mereka serta berhubungan dengan calon investor, klien, dan customer.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network