Kenaikan harga daging ayam ras mempengaruhi rendahnya inflasi Jabar selama 2021. (Foto: ANTARA)

BANDUNG, iNews.id - Angka inflasi tahunan Provinsi Jawa Barat sepanjang 2021 tercatat sangat rendah, hanya 1,69 persen. Angka tersebut jauh dari target tahunan Jabar sekitar 3 persen.

Koordinator Fungsi Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Dudung Supriyadi mengatakan, inflasi tahun kalender 2021 (Desember 2020-2021) sebesar 1,69 persen. 

Angka ini sangat rendah jika melihat target jabar sekitar 3 persen. Juga terendah sejak dua tahun terakhir. Pada 2020 saja, angka inflasi Jabar mencapai 2,18 persen. 

"Beberapa penyebab rendahnya inflasi Jabar adalah beberapa produk mengalami deflasi. Tertinggi yaitu turunnya harga beras, mobil, bawang merah, telur ayam ras, dan cabai merah," kata Dudung, Senin (3/1/2022).

Sementara beberapa produk yang cukup mendorong inflasi selama satu tahun adalah kenaikan harga minyak goreng, nasi dengan lauk, rokok kretek, tarif tol, dan daging ayam ras. Terkait rencana pemerintah menaikkan beberapa komoditas seperti tol, cukai, listrik, LPG perlu jadi perhatian karena akan pengaruhi inflasi. 

Sementara itu, inflasi Jabat pada Desember 2021 tercatat sebesar 0,46 persen. Semua atau tujuh kota kabupaten mengalami inflasi, tertinggi di Bogor 0,56 terendah di Depok 0,33 persen. Desember 2021 tercatat angka inflasi tertinggi sepanjang 2021. 

"Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Paling tinggi disebabkan makanan, minuman dan tembakau. Misalnya cabai rawit, cabai merah, minyak, goreng, telur ayam ras, daging ayam," ujar dia.

Sementara beberapa komoditas yang mengalami penurunan atau deflasi adalah baju kaos pria, udang basah, laptop, tomat, dan biaya transfer antar bank. Kecuali informasi, komunikasi, dan keuangan yang mengalami penurunan harga. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network