SUKABUMI, iNews.id - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah Sukabumi menggelar kemah jurnalistik bertajuk ‘Setop Bullying dan Santun Bermedia Sosial’. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Puncak Robin, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, selama dua hari 15-16 September 2023
Kegiatan kemah itu diikuti Sebanyak 34 siswa SMA dan SMK yang berasal dari Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Mereka mendapatkan pembekalan terkait upaya pencegahan bullying, pencegahan tawuran, bermain media sosial yang bijak hingga ilmu dasar jurnalistik.
Beberapa pemateri yang dihadirkan bersumber dari praktisi jurnalis. Misalnya seperti pengenalan jurnalistik oleh Akasan (TvOne), teknik penulisan berita disampaikan oleh Syahdan Alamsyah (detikcom), teknik fotografi oleh Insan Maulana Firdaus (Kompas TV) dan teknik video jurnalistik oleh Panji Aprianto (Net TV).
Sementara itu, materi bullying di sekolah dan bijak bermedia sosial disampaikan oleh Kepala Kantor Cabang Dinas Jawa Barat, Lima Faudiamar dan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede.
Ketua IJTI Korda Sukabumi Apit Haeruman mengatakan, pihaknya prihatin atas fenomena kenakalan remaja tersebut. Oleh sebab itu, kegiatan kemah jurnalistik ini diadakan agar pelajar mengambil peran dalam pencegahan bullying hingga tawuran di sekolah.
“Kami IJTI bekerja sama dengan Polres Sukabumi untuk memberikan pemahaman terhadap pelajar, apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Maka dari itu Kemah jurnalistik ini memiliki tema Setop Bullying dan Santun Bermedia Sosial,” kata Apit dalam keterangan resminya, Senin (18/9/2023).
Di tempat yang sama, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengapresiasi kegiatan Kemah Jurnalistik ini. Dia mengatakan, selain menambah wawasan ilmu jurnalistik, para pelajar juga mengetahui dampak buruk dari aksi perundungan dan mengetahui cara bermedia sosial yang santun.
“Utamanya mereka jadi tahu bahwa bullying itu sangat berbahaya. Jadi, ilmu jurnalistik mereka dapat, mereka juga tahu cara bermedia sosial yang baik, agar di medsos tidak memposting atau berkomentar hal buruk,” kata Maruly.
Salah satu peserta kemah jurnalistik asal SMK Mutiara Terpadu Palabuhanratu, Muhamad Ikbal Maulana (17) menuturkan, ada banyak hal yang didapat dari perkemahan jurnalistik ini. Menurutnya, kegiatan tersebut membawa pengaruh positif bagi para pelajar.
“Kita juga diajarkan beberapa teknik jurnalistik di mana hal ini bisa dipelajari oleh para calon jurnalis di masa depan,” katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait