BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyediakan 600.000 hewan kurban untuk kebutuhan masyarakat saat Idul Adha 1439 Hijriah. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan tahun lalu.
"Ada peningkatan kalau tahun 2017 ada 263.000 ekor, sekarang ada peningkatan 10-15 persen. Tapi penyediaan hewan kurban dari kami hampir 600.000 ekor jadi tidak ada masalah," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jabar M Iriawan, Selasa (14/8/2018).
Iriawan mengungkapkan, pemprov mengirimkan sejumlah petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban di 27 kabupaten/kota di Jabar. Satgas tersebut untuk memastikan kondisi hewan kurban sehat dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.
"Pemeriksaan hewan kurban di tingkat Kabupaten dan Kota telah dilaksanakan sejak H-15 hingga Hari Raya Idul Adha. Hewan kurban yang telah kami periksan cirinya telah memiliki kalung bertanda sehat," ujarnya.
Seperti diketahui, Iriawan telah melepas 1.911 tim pemeriksa hewan kurban yang terdiri atas petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, kabupaten/kota, Perhimpunan Dokter Indonesia Jabar 1, mahasiswa beserta dosen PSKH Unpad, MUI dan petugas dari DKM, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (14/08/2018).
Satgas tersebut juga akan memastikan hewan dan daging kurban yang didistribusikan ke masyarakat terbebas dari penyakit menular seperti antraks dan telah sesuai dengan syariat islam. "Hewan yang diterima masyarakat harus sehat dan layak karena itu tim ini harus bekerja maksimal karena permintaan hewan setiap tahunnya juga meningkat," kata Iriawan.
Dia mengungkapkan, tim pemeriksa hewan tersebut belum termasuk 1.320 tenaga yang telah mengikuti pelatihan tata cara pemotongan dan pemilihan hewan kurban yang baik. Tenaga tersebut berasal dari anggota DKM maupun masyarakat secara mandiri.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait