BANDUNG, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung membuat ratusan mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, membubarkan diri, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 15.10 WIB. Mereka meninggalkan lokasi unjuk rasa untuk berteduh dan akhirnya setelah hujan reda, kawasan Gedung Sate "bersih" dari mahasiswa.
Sekitar pukul 16..40 WIB, aksi unjuk rasa mahasiswa menolak jabatan presiden 3 periode, penundaan pemilu, dan menuntut penurunan harga sembako serta BBM yang semua dikhawatirkan berujung anarkistis itu pun berakhir dengan damai.
Setelah kawasan Jalan Diponegoro steril dari para pengunjuk rasa, warga Kota Bandung bisa kembali melintas di jalan depan Gedung Sate tersebut. Kendaraan, baik motor maupun mobil, sudah bisa melintasi kantor Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, aksi unjuk rasa mahasiswa di Kota Bandung dipastikan berlangsung tertib. "Alhamdulillah ini berlangsung dengan aman dan tertib, dan terpantau terakhir di Gedung DPRD massa sudah mulai bersih dan kembali ke tempatnya masing-masing," kata Kabid Humas Polda Jabar.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, selain Kota Bandung, aksi unjuk rasa serupa juga berlangsung di 25 kota dan kabupaten lain di Jabar. "Untuk keseluruhan di Jabar, ini berlangsung di 25 titik. Acaranya juga berlangsung dimulai sebelum pukul 12. Ada juga yang jam 12 selesai. Situasi umum berlangsung tertib," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jabar memastikan, tidak ada unjuk rasa berakhir anarkistis di Jabar. Gesekan antara aparat kepolisian dengan mahasiswa terjadi dalam skala kecil yang dipicu oleh aksi embakar ban.
"Memang ada gesekan kecil seperti dorong-dorongan, bakar ban, tapi itu masih dalam situasi yang cukup terkendali dan masih berlangsung aman dan tertib," tutur Kabid Humas.
Diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jabar Menggugat (AMJM) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (11/4/2022). Mereka mengusung aspirasi dan tuntutan.
"Tuntutan yang kami suarakan, menolak tindakan inkonstitusional. Sebab dari fenomena politik yang ada, kepemimpinan presiden itu mau diperpanjang menjadi tiga periode dengan menunda Pemilu 2024. Kami juga menuntut turunkan harga sambako, atasi kelangkaan minyak goreng, dan menagih janji-janji politik Jokowi-Ma'ruf yang belum terealisasi," kata Andika Fibio, mahasiswa UPI Bandung.
Pantauan di lapangan, depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, massa mahassiswa tiba tepat pukul 13.00 WIB. Setelah itu, mereka membentangkan spanduk berisi sejumlah tuntutan dan kecaman terhadap wacana perpanjangan jabatan presiden 3 periode.
Kemudian, mahsiswa melakukan orasi menggunakan pengeras suara. "Indonesia di tengah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dalam kondisi tidak baik-baik saja! Beberapa keputusan sangat membebani rakyat!" ujar salah satu orator.
Editor : Agus Warsudi
unjuk rasa mahasiswa demo mahasiswa aliansi mahasiswa aksi mahasiswa gedung sate Gedung sate Bandung 3 periode jokowi 3 periode presiden 3 periode tolak 3 periode
Artikel Terkait