PURWAKARTA, iNews.id - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Purwakarta menyuplai elpiji gratis untuk korban bencana tanah bergerak di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Senin (1/3/2021). Selain menyuplai gas untuk kebutuhan bahan bakar di tempat pengungsian, Hiswana Migas juga mendistribusikan bantuan sembako dan obat-obatan.
"Alhamdulillah pasokan BBM dan gas aman. Termasuk warga untuk korban bencana, semua mendapat gas bersubsidi," kata Ketua DPC Hiswana Migas Purwakarta, Arry Safrudin, melalui wakilnya H Gojali, Senin (1/3/2021).
Padahal sebelumnya, Hiswana Migas memprediksi distribusi BBM dan gas ke daerah terpencil di pegunungan yang terkena bencana alam ini bakal sedikit tergaggu. Apalagi beberapa titik jalan menuju lokasi di Desa Pasanggrahan ada yang sudah rusak, seperti badan jalan yang ambles dan bergelombang.
"Saya salut kepada para sopir angkutan gas yang bisa masuk ke sini. Kita hargai perjuangan mereka,"kata dia yang didampingi para pengurus DPC Hiswana Migas Purwakarta saat menyambangi korban bencana pergerakan tanah di Desa Pasangrahan.
Seperti diketahui, Desa Pasanggrahan yang terkena bencana pergerakan tanah ini berada tepat di kaki Gunung Parang. Lokasinya lebih 20 kilometer dari pusat kota, dengan medan yang terjal melewati hutan dan perbukitan. Gunung Parang adalah pegunungan batu andesit yang saat ini terkenal dengan wisata alam panjat tebing. Tebing gunung Parang ini tak hanya dinobatkan sebagai tebing tertinggi di Indonesia namun juga tertinggi kedua di Asia.
"Adapun untuk bantuan ini membawa dua mobil penuh berisi sembako, obat-obatan, vitamin dan sejumlah tabung elpiji 12 kilogram," tuturnya
Bantuan yang diberikan merupakan salah satu bentuk empati Pertamina dan Hiswana Migas terhadap warga yang tekena bencana alam di Purwakarta. Karena disadari atau tidak masyarakat yang terkena bencana alam tak bisa mengandalkan tidakan pemerintah semata.
"Untuk itu para pengusaha migas yang tergabung dalam Hiswana Migas Purwakarta bersama PT Pertamina ikut mengulurkan tangan untuk membantu para korban. Jadi ini merupakan aksi solidaritas bersama. Mudah-mudahan bisa membantu saudara kita yang terkena bencana," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, bencana pergerakan tanah tersebut terjadi pada Saptu 6 Februari 2021 lalu. Berdasarkan data Pemerintah Desa Pasangrahan, jumlah rumah rusak sudah mencapai 120 rumah, yang sebelumnya 116 rumah. Dari jumlah itu, 79 rusak berat rata dengan tanah sisanya 41 rusak ringan. Seluruh rumah yang terdampak bencana alam ini sudah dilarang untuk ditempati menyusul pergerakan tanah yang masih terjadi.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait