BANDUNG, iNews.id - Ratusan pemudik tujuan Jawa memadati Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung pada Kamis (29/4/2021) malam. Mereka pulang kampung lebih awal untuk menghindari larangan perjalanan mudik yang mulai berlaku 6 Mei 2021.
Mereka tetap nekat untuk pulang ke kampung halaman dengan risiko membawa virus Corona dan menularkannya ke sanak keluarga.
Seluruh calon penumpang itu mengantre menjalani tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 sebelum berangkat menggunakan kereta api (KA) menuju ke kampung halaman masing-masing.
Sebagian besar para pemudik itu melakukan perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka sengaja berangkat lebih awal untuk menghindari larangan mudik yang berlaku mulai 6 hingga 17 Mei mendatang.
"Saya pulang kampung karena ada keluarga ada yang sakit dan dirawat rumah sakit. Jadi mau menengok. Sengaja berangkat lebih awal agar terhindar dari aturan larangan mudik mulai 6 Mei 2021," kata Opik, calon penumpang kereta jurusan Kebumen, Jawa Tengah.
Sementara itu, Asisten Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Reza mengatakan, berdasarkan data, dalam satu hari rata rata 1.400 penumpang berangkat mudik menggunakan kereta. "PT KAI telah berupaya menyosialisasikan larangan perjalanan jarak jauh atau mudik," kata Reza.
Reza mengemukakan, PT KAI dipastikan tak akan melayani perjalanan kereta jarak jauh ke Jawa Tengah dan Jawa Timur muali 6 hingga 17 Mei mendatang. "Pengoprasian perjalanan kereta api jarak jauh ditiadakan selama dua pekan," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
ratusan pemudik arus mudik larangan mudik Pelarangan mudik penumpang kereta penumpang kereta api Stasiun Kiaracondong pt kai daop 2 bandung kota bandung
Artikel Terkait