BANDUNG BARAT, iNews.id - Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengusulkan agar mobil dinas bagi pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB), memakai sistem sewa dan tidak beli.
Hal tersebut sebagai upaya penghematan anggaran mengingat, dengan pola saat ini (membeli kendaraan) biaya perawatannya sangat tinggi dan menguras keuangan daerah.
"Saya berkeinginan untuk mobil dinas pemda sebaiknya sewa. Ini sebagai efisiensi anggaran, sesuai dengan arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," kata Hengki kepada wartawan, Senin (19/4/2021).
Menurutnya, konsekuensi dengan beli kendaraan maka biaya pemeliharaan harus ada, biaya pajak per tahun. Kemudian jika ada kerusakan spare part yang harus diganti. Berdasarkan pertimbangan itu maka jika sewa biaya yang dikeluarkan jadi lebih hemat.
"Jika pola sewa kendaraan maka penghematannya bisa sekitar Rp8-10 miliar," ujarnya.
Pihaknya juga berencana untuk mobil dinas dan aset lainnya yang sudah tua akan dilelang. Oleh karenanya bagi pensiunan ASN yang masih memegang kendaraan dinas, sebaiknya segera diserahkan kembali ke pemda. Jika ingin memilikinya dipersilakan mengikuti lelang.
Sejauh ini, lanjut dia, Pemkab Bandung Barat mulai menarik puluhan mobil dinas yang dipinjam pakai pejabat eselon 4 atau setingkat Kepala Seksi (Kasi). Ada belasan mobil dinas dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ditarik dan kemudian diserahkan ke kantor-kantor kecamatan.
Selebihnya masih ada beberapa unit lagi yang belum dikembalikan oleh penggunanya. Terutama dari lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) KBB, yang dipergunakan oleh pensiunan, dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
"Saya imbau pada pengguna mobil dinas tersebut untuk segera mengembalikannya. Pemda ini kan lagi berbenah. Kita harus berikan contoh yang baik," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait