BANDUNG BARAT, iNews.id – Pengelola Lembang Park and Zoo, Bandung Barat, buka suara terkait lepasnya macan tutul dari kandang karantina, Kamis (28/8/2025). Saat ini, petugas gabungan masih mencari keberadaan hewan buas yang telah membuat resah warga Cisarua.
Humas Lembang Park and Zoo, Miftah Setiawan mengatakan, macan tutul yang lepas itu merupakan hewan yang dievakuasi dari Kantor Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Meleber, Kabupaten Kuningan, pada Selasa (26/8/2025) lalu.
"Itu (macan tutul) adalah hewan titipan dari Balai BKSDA yang kami terima hasil dari rescue atau penangkapan di area Kuningan," katanya.
Dikatakannya, macan tutul tersebut berumur sekitar 3 tahun dan dititipkan ke Lembang Park and Zoo pada Selasa (26/8/2025) malam untuk dikarantina dan diobservasi selama tiga hari.
Namun di hari ketiga atau hari ini macan tutul itu kabur dari tempat penangkarannya. Hewan carnivora itu diduga kabur pada Kamis pagi sekitar pukul 05.30 WIB dengan cara menjebol kandang tempatnya dikarantina.
"Informasi dari petugas itu antara sekitar jam 05.00 sampai 05.30 sudah enggak ada, kalau jam 04.30 masih ada. Penyebab kaburnya bisa karena stress atau mungkin adaptasi dengan lingkungan baru," ucapnya.
Rencananya, lanjut Miftah, macan tutul itu akan diobservasi untuk terakhir kali sebelum dibawa kembali ke Kuningan untuk dilepasliarkan di kawasan Gunung Ciremai.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Agus Arianto mengatakan Lembang Park and Zoo dipilih untuk tempat observasi dan karantina macan tutul dari Kuningan karena fasilitas dan dokter hewannya lengkap.
"Di sini kan dokternya lengkap, jadi di bawa ke sini, meski awalnya mau dititip di Lembaga Konservasi Cikembulan, Garut," ungkapnya.
Saat ini, petugas gabungan dari Lembang Park and Zoo, BBKSDA, TNI, Polri, dan Polhut masih melakukan pencarian macan tutul. Untuk keselamatan wisatawan dan pengunjung, objek wisata Lembang Park and Zoo ditutup untuk sementara waktu.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait