PURWAKARTA, iNews.id – Sepanjang ruas Tol Cipularang ternyata hampir semuanya rawan kecelakaan lalu lintas. Ruas tol yang membentang dari perbatasan Purwakarta dengan Karawang hingga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, ini memiliki intensitas kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi.
Peristiwa kecelakaan tunggal, tabrak belakang, dan beruntun hingga menimbulkan korban jiwa yang tak sedikit sering kali terjadi di ruas tol ini. Berbagai faktor menjadi penyebabnya. Hanya saja lebih didominasi akibat faktor manusia.
Kepala Induk PJR Tol Cipularang, AKP Stanly Soselisa mengingatkan, seluruh jalur Tol Cipularang rawan kecelakaan. Sehingga harus menjadi catatan bagi pengguna tol ketika melintasi jalur tol tersebut.
“Kami selalu mengantisipasi terjadi hal-hal yang diinginkan terutama dari mulai Km 100 B (dari Bandung arah Jakarta) hingga Gerbang Tol Kalitama. Juga sebaliknya di Jalur A, antara Km 97 hingga Cikamuning Km 116,” kata Stanly, Kamis (24/2020).
Pernyataan Stanly sangatlah beralasan karena untuk jalur B sebagaimana yang disebutkannya memiliki medan yang berbahaya. Mislanya antara Km 100 hingga Gerbang Tol Kalitama kondisi jalanan d beberapa titik memiliki turunan curam dan tikungan tajam. Begitu pua arah sebaliknya, kondisinya nyaris sama.
Dia pun mengimbau pengendara saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk berhati-hati terhadap aquaplaning, yakni kondisi terbentuknya lapisan air antara ban mobil dengan permukaan jalan akibat sisa air hujan yang menggenang.
Pasalnya, saat ini intensitas hujan saat ini cukup tinggi. “Kecepatan kendaraan harus dikurangi maksimal 80 kilometer per jam dan minimal 60 kilometer per jam,” ujat dia.
Begitu pula untuk menghindari tabrak belakang, yakni menjaga jarak aman dengan kendaraan lain yang berada di depan, antara 50-100 meter. Selain jangan membiarkan konsentrasi mengemudi terganggu dan pastikan melihat dengan jelas.
“Tentunya berdoa dan jangan memaksakan mengemudi dalam kondisi lelah atau ngantuk. Beristirahat sejenak di rest area yang ada di sepanjang Tol Cipularang,”ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait