SMP Negeri 6 Tasikmalaya, Selasa (28/1/2020) (Foto:iNews/Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA, iNews.id - Polres Tasikmalaya Kota belum memastikan penyebab kematian siswi SMP Negeri 6 Tasikmalaya di gorong-gorong depan sekolahnya di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Hasil autopsi yang dilakukan tim forensik di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, diperkirakan keluar 14-20 hari ke depan.

"Sementara kita belum bisa memastikan apakah itu korban kejahatan atau meninggal biasa," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, Rabu (29/1/2020).

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, termasuk membawa korban ke rumah sakit untuk diautopsi. Proses autopsi, kata dia, melibatkan dokter spesialis forensik dari Polda Jabar yang dilakukan di RSUD dr Soekardjo.

"Kita tunggu hasilnya sekira 14 hingga 20 hari ke depan," katanya.

Anom mengatakan hasil autopsi itu membutuhkan proses analisa untuk mendapatkan keterangan akurat yang dapat dibuktikan secara ilmiah.

Sambil menunggu hasil autopsi, jajarannya memeriksa sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara untuk mendapatkan data penunjang dalam mengungkap kasus kematian siswi tersebut.

Selama ini, Anom baru memeriksa enam saksi, selanjutnya data di lapangan dan keterangan saksi akan disesuaikan dengan hasil autopsi.

"Nantinya akan sesuaikan dengan informasi lainnya, apakah ada tanda kekerasan atau tidak," kata Anom.

Siswi tersebut diketahui sebagai anak yang sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya ke polisi sejak Kamis (23/1/2020).


Editor : Muhammad Fida Ul Haq

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network