Warga Kecamatan Campaka mengantre elpiji di SPBU 34.411.06, Kampung Kiaradua RT. 08/03 Cikumpay, Campaka, Purwakarta. (Foto: iNews/Irwan)

PURWAKARTA, iNews.id – Warga Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyerbu pangkalan elpiji 3 kilogram (kg) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Campaka, setelah harga elpiji di pasaran mencapai Rp25.000, Selasa (12/12/2017).

Warga berbondong-bondong membawa tabung elpiji kosong ke petugas yang berjaga, sambil menyerahkan data kartu tanda penduduk (KTP). SPBU 34.411.06, Kampung Kiaradua RT. 08/03 Cikumpay, Campaka, Purwakarta hanya melayani elpiji untuk warga Kecamatan Campaka dengan harga jual Rp16.000.

“Kami tidak menerima pembelian elpiji dari luar Kecamatan Campaka, itu sudah kebijakan pemerintah supaya penyebarannya merata,” ujar penjaga pangkalan elpiji di SPBU Campaka, Komar.

Meski dibatasi setiap warga hanya bisa membeli dua tabung, warga tetap menyerbu pangkalan elpiji di SPBU ini. Kelangkaan dan mahalnya elpiji 3 kg, diduga dipicu rencana Pertamina mengganti jenis tabung elpiji bersubsidi dengan nonsubsidi.

“Di sini (SPBU) murah, kalau di warung-warung harganya malah sampai Rp25.000. Mungkin ada kaitannya dengan rencana pemerintah menghapuskan tabung melon, jadi pedagang di bawah menjual mahal,” ucap pembeli gas elpiji, Iman.

Dia mengatakan tidak setuju jika elpiji subsidi dicabut karena sangat membantu perekonomian keluarganya yang pas-pasan. “Kalau kami harus menggunakan yang merah muda tidak setuju, kami masyarakat tidak mampu yang hidup pas-pasan. Kalau restoran dan orang kaya silakan pakai elpiji nonsubsidi,” katanya.


Editor : Muhammad Saiful Hadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network