PURWAKARTA, iNews.id - Harga daging ayam pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Purwakarta, melambung hingga Rp40.000 per kilogram, Minggu (25/6/2023) pagi. Para pedagang daging ayam pun kelabakan lantaran sepinya pembeli.
Para pedagang daging ayam pun mengancam akan mogok berjualan jika harga komoditas di tingkat distributor itu masih tetap mahal. Apalagi kenaikan tidak hanya terjadi pada daging ayam, melainkan juga komoditas telur.
Di Pasar Pasar Rebo Purwakarta, kenaikan harga daging ayam potong sudah terjadi sejak satu bulan terkahir.
Menurut para pedagang, dengan menjual Rp40.000 per kilogram sudah tidak sesuai. Karena mereka harus menjual di kisaran Rp45.000 hingga Rp50.000 per kilogram. Hal ini lantaran harga dari distributor sangatlah tinggi.
Namun, meski harga Rp40.000 per kilogram, pembeli menjadi sepi. Akhirnya berpengaruh pada pendapatan mereka yang jauh berkurang. Untuk itu, para pedagang mengancam akan melakukan mogok berjualan selama dua hari berturut-turut, yakni mulai Senin (26/6/2023) besok.
Mereka menuntut pemerintah membantu menurunkan harga ayam potong dari distributor atau kembali normal dikisaran Rp31.000 per kilogram.
Kenaikan ini selain menjelang Idul Adha, juga akibat faktor cuaca buruk dan tingginya harga pakan ayam," kata Andri, pedagang daging ayam di Pasar Rebo, Purwakarta.
Sementara mahalnya harga daging ayam ini juga dikeluhkan para pembeli. Mereka berharap harga komoditas itu bisa kembali normal.
"Saya maunya harganya kembali turun tidak semahal sekarang," ujar Ahyana, seorang pembeli.
Sementara itu, selain daging ayam, harga telur ayam juga kembali naik, yakni Rp32.000 per kilogram. Padahal sepekan sebelumnya masih Rp30.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga normalnya Rp26.000 per kilogram.
Meski warga berharap harga dapat segera turun, namun diperkirakan hal ini akan sulit terjadi. Pasalnya, saat ini sudah memasuki momen Idul Adha.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait