CIAMIS, iNews.id - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kabupaten Ciamis berdemonstrasi di depan Pendopo Bupati Ciamis, Jawa Barat, Selasa (3/5/2024). Mereka memprotes kenaikan harga beras yang signifikan.
Demo tersebut berujung ricuh saat mahasiswa terlibat dorong-dorongan dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ciamis dan berhasil menjebol pintu gerbang pendopo Bupati.
Koordinator aksi, Yosep menyampaikan kekhawatiran masyarakat terkait harga beras yang terus melonjak. Ciamis dikenal sebagai lumbung pangan, namun harga beras di daerah tersebut mencapai lebih dari Rp16.000 per kilogram.
"Harga pangan terus naik, masyarakat kecil semakin sengsara. Ciamis yang katanya lumbung pangan, ternyata harga beras mahal. Ibarat tikus mati di lumbung padi," ujar Yosep.
Dalam aksinya para mahasiswa juga membakar poster dan ban bekas sebagai bentuk protes.
Sementara itu, Wakil Bupati Ciamis, Yana Diana Putra membantah pemerintah berdiam diri terhadap kenaikan harga pangan, khususnya beras.
Menurutnya, Pemkab Ciamis telah berusaha menstabilkan harga beras melalui operasi pasar murah dan bantuan pangan bagi 202.000 keluarga penerima manfaat. Massa aksi tidak puas dengan jawaban pemerintah dan berencana menggelar unjuk rasa kembali dengan massa yang lebih besar.
"Ya, itu dinamika perjuangan. Sebenarnya, Pemkab Ciamis juga sudah mengambil langkah, tidak tinggal diam menghadapi harga beras yang tinggi," kata Yana D Putra
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait