Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat (Jabar) Mulyadi. (Foto: iNews.id/Yogi Pasha)

BANDUNG, iNews.id - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat (Jabar) Mulyadi menyambut positif dihentikannya kasus dugaan penghinaan lambang negara (Pancasila) yang melibatkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab oleh Polda Jabar. Namun, Mulyadi enggan memanfaatkan momentum tersebut dalam proses politik, khususnya untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik).

Mulyadi menegaskan, partainya tidak akan mengapitalisasi penghentian kasus Habib Rizieq untuk kepentingan partai. "Kami tidak ingin seolah-olah memanfaatkannya termasuk di Pilgub Jabar. Tapi, umat bisa menganalisis dan melihat sendiri seperti apa kasusnya," kata Mulyadi saat dihubungi Sabtu (5/5/2018).

Menurutnya, politik identitas khususnya agama tidak akan digunakan dalam pemenangan agenda politik. Namun, kata dia, Gerindra akan mengedepankan cara-cara yang sejalan dengan syariat agama agar pelaksanaan berjalan lancar, aman, dan damai. "Kami tidak akan manfaatkan agama untuk politik. Tapi, politik untuk agama, jangan dibalik karena ini penting," ujarnya.

Mulyadi mengatakan, diberhentikannya kasus Habib Rizieq memperlihatkan objektivitas kepolisian atas tuduhan yang diarahkan ke pimpinan FPI itu. Dia menekankan, kriminalisasi ulama seharusnya tidak terjadi di Indonesia. Menurutnya, keberadaan ulama di Tanah Air dilindungi undang-undang.

"Saya sebagai pribadi dan muslim terkait SP3 Habib Rizieq, bersyukur. SP3 ini dikeluarkan secara objektif apa adanya. Sesuai bukti dan proses hukum. Kami juga berharap ke depan tidak ada lagi kriminalisasi ulama," ungkapnya.

Mulyadi mengaku, dihentikan atau tidaknya kasus yang menjerat Habib Rizieq secara politik tidak berpengaruh terhadap pasangan Asyik di Pilgub Jabar. Pasalnya, keputusan ulama mendukung pasangan calon tentu sudah dimusyawarahkan secara bersama sejak awal.

"Habib Rizieq telah memberikan dukungan kepada pasangan Asyik dan pasangan Asyik akan terus berjuang. Terkait adanya imbauan dari suara habib pasti akan diikuti jamaah. Dukungan ini tidak sembarangan pasti sudah ada kajian, musyawarah, dan komitmen bersama," ungkapnya.

Dia menambahkan, koalisi terus bekerja meraih kemenangan dengan mendekati masyarakat sekaligus meyakinkan untuk memilih pasangan Asyik. "Selama ini kami bekerja sama membangun masyarakat melalui partai politik. Karena partai politik akhirnya diakui sebagai sarana sebagai tempat calon pemimpin berdasarkan dengan koridornya yang layak dipilih sesuai ajaran agama," ujarnya.


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network