Ilustrasi. (foto: ist.)

GARUT, iNews.id - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat, menelusuri orang yang pernah kontak fisik dengan pasien baru positif Covid-19. Tujuannya agar mendapatkan penanganan medis lebih cepat apabila tertular virus corona.

"Tim melakukan pelacakan (tracking) pada kontak erat kasus positif Covid-19 di Kecamatan Karangpawitan, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel usap (swab)," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Senin (13/7/2020).

Dia menuturkan, sejak beberapa hari tim di lapangan tidak menemukan kasus baru positif Covid-19. Namun laporan terakhir, kata Yeni, pada 12 Juli 2020 dilaporkan kasus baru positif Covid-19 yakni seorang perempuan asal Kecamatan Karangpawitan.

"Terdapat laporan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak satu orang, seorang perempuan usia 27 tahun, asal Kecamatan Karangpawitan," katanya.

Dia menyampaikan, petugas di lapangan juga memeriksa kondisi kesehatan 17 warga Kecamatan Kadungora yang dilaporkan kontak fisik dengan pasien positif Covid-19 asal Kota Bandung.

Terkait jumlah positif Covid-19 di Garut, kata dia, saat ini tercatat 27 orang, terdiri atas 23 orang sembuh dan sudah dipulangkan ke rumah, 3 orang meninggal dunia, dan 1 orang menjalani perawatan medis.

"Konfirmasi positif 27 kasus, terdiri 1 orang dalam perawatan, 23 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal," katanya.

Hingga 12 Juli 2020 untuk status orang tanpa gejala, dalam pengawasan, pasien dalam pemantauan maupun positif sebanyak sebanyak 4.898 kasus.


Editor : Faieq Hidayat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network