CIMAHI, iNews.id - Aksi geng motor terus menebar teror dan meresahkan masyarakat sudah menjurus tindak kriminal. Padahal polisi telah berkali-kali menggelar patroli penertiban dan penangkapan kelompok yang melakukan kejahatan ini.
Namun penangkapan sejumlah anggota geng motor yang telah dilakukan masih belum memberikan efek jera. Sebab aksi brutal anggota geng motor masih terjadi, seperti yang belum lama ini terjadi mereka membacok seorang remaja dan menyerang hotel di daerah Kota Cimahi.
"Saya katakan ke Kasatreskrim, setiap mengungkap kasus yang berkaitan geng motor, agar memanggil dan memeriksa ketuanya. Supaya kita tahu apa visi dan misi mereka, mengapa melakukan tindakan yang meresahkan," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono di Mapolres Cimahi, Jumat (10/2/2023).
Menurutnya, setiap mengungkap kasus geng motor harus memanggil dan memeriksa ketuanya untuk mendalami tujuan mereka melakukan aksi kriminal untuk apa. Itu bisa dilakukan karena berdasarkan pengakuan anak buahnya yang ditangkap, mereka mengakui dari anggota geng motor tertentu.
"Mungkin anak buahnya sudah diedukasi, tapi kita perlu panggil agar ketuanya juga menyampaikan lagi ke mereka," ujar Aldi.
Pihaknya sebenarnya tidak melarang adanya komunitas motor asalkan kegiatannya untuk kebaikan, bertukar pengalaman dan ilmu, menggelar bhakti sosial, dan kegiatan positif lainnya. Polisi juga tidak akan melakukan penindakan asalkan kegiatannya demi kebaikan serta tidak meresahkan masyarakat.
Namun sekelompok orang yang tergabung dalam geng motor ini sudah menjadi kelompok yang menakutkan dan membahayakan. Pihaknya tidak akan segan dan ragu untuk memberantas dengan cara melakukan tindakan yang tegas.
"Kalau meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat seperti itu harus kita berantas dan berikan tindakan tegas," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait