BANDUNG, iNews.id - Pandeglang, Provinsi Banten diguncang gempa tektonik pada pukul pukul 13.30.38 WIB, Senin (12/7/2021). Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M5,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,46° LS ; 106,01° BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km arah Barat Daya Pandeglang, Banten pada kedalaman 147 km.
"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo, Senin (12/7/2021).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik Thrust Fault.
Laporan BMKG, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bayah, Cihara, Cijaku, Cigemblong, Malingping pada skala II - III MMI. Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara di Palabuhan Ratu getaran sebesar II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hingga hari Senin, 12 Juli 2021 pukul 14:05 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," ujar dia.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait