BANDUNG, iNews.id - Gempa bumi terjadi di Pangandaran, Jawa Barat pada Minggu (25/10) dan Senin (26/10) hari ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar pun mengantisipasi potensi tsunami akibat gempa.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jabar, Ebet Nugraha mengatakan, langkah antisipasi bencana terus dilakukan BPBD Jabar di kawasan Pangandaran. Terakhir, petugas menggelar simulasi penanganan bencana, salah satunya tsunami sehari sebelum gempa mengguncang Pangandaran.
"Melalui simulasi, kami membangun awarness di antara pemangku kepentingan dalam penanganan bencana dimana salah satunya bencana tsunami untuk mempercepat penanganan saat bencana terjadi," ujar Ebet, Senin (26/10/2020).
Menurut Ebet, simulasi diperlukan agar tidak terjadi simpang siur dalam penanganan bencana. Sehingga, seluruh pihak yang berkepentingan tahu harus berbuat apa, terutama memahami jalur koordinasi yang harus dilakukan.
Simulasi melibatkan unsur pemerintah daerah Kabupaten Pangandaran, bupati, hingga kepala desa dan TNI/Polri. BPBD Jabar.
"Dengan hal ini, diharapkan semua pihak dapat mengetahui rantai komando jika terjadi bencana, sehingga mengurangi risiko misscoordination dalam penanganan bencana," katanya.
Ebet juga mengakui, kawasan pesisir pantai selatan Jabar, termasuk Pangandaran menyimpan potensi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami seperti yang terjadi kemarin dan hari ini.
Terkait peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB), Ebet pun mengakui bahwa potensi tsunami itu nyata. "Namun, yang namanya potensi itu bisa terjadi, bisa tidak. Karenanya, kita lakukan antisipasi, agar penanganannya bisa maksimal saat potensi itu terjadi," ujarnya.
Langkah antisipasi melalui simulasi, kata dia bertujuan untuk melatih serta meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah menghadapi ancaman bencana, gempa bumi dan tsunami.
"Hal ini juga bisa menjadi pengukur kesiapsiagaan pemerintah daerah Kabupaten Pangandaran dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami. Melalui simulasi, akan terlihat fungsi rantai peringatan dini, teknologi komunikasi, dan tindakan reaksi masyarakat yang terbangun untuk mengantisipasi ancaman gempa bumi dan tsunami di daerah Pangandaran," katanya.
Editor : Faieq Hidayat
ancaman gempa bencana gempa bencana gempa bumi antisipasi tsunami ancaman tsunami pangandaran jawa barat
Artikel Terkait