BANDUNG, iNews.id - Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan Sukabumi Jawa Barat, tak berpotensi tsunami. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpusat di Samudera Hindia Selatan Jawa. Tepatnya terletak pada koordinat 7,54 LS dan 106,01 BT pada jarak 72 km arah Barat Daya Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada kedalaman 30 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Panggarangan dengan skala IV MMI, yaitu bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Kemudian di Sukabumi skala II-III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara di Palabuhan Ratu pada skala II MMI, yaitu Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Masyarakat, ujar Triyono, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait