Upacara pengibaran bendera merah putih di Kabupaten Bandung. (Foto: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Lagu Indonesia Raya yang diputar dan diperdengarkan setiap pagi di seluruh instansi pemerintahan di Kabupaten Bandung, sebaiknya dicontoh daerah lain. Bahkan, idealnya, lagu kebangsaan itu bergema di semua daerah, baik kota, kabupaten, maupun provinsi, di Indonesia.

Penyataan itu disampaikan peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah saat diminta tanggapan terkait Surat Intstruksi Bupati Bandung Nomor 1 Tahun 2021 tentang Memperdengarkan dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya setiap jam 07.30 WIB dan lagu Halo Halo Bandung pada setiap jam 16.00 WIB pulang kerja. 

“Saya sangat mengapresiasi ide besar Pak Bupati Bandung (Dadang Supriatna) yang telah mewajibkan seluruh instansi pemerintah di bawah kepemimpinnya untuk memperdengarkan lagu wajib nasional, Indonesia Raya setiap pagi saat masuk jam kerja,” kata Toto melalui keterangan tertulis, Rabu (1/12/2021). 

Toto yang juga Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI ini menyatakan, kebijakan Bupati Bandung itu gebrakan cerdas yang didasari niat luhur menjaga dan merawat semangat kebangsaan. Apalagi, dalam konteks hari ini, bangsa Indonesia sedang menghadapi keadaan yang tidak baik-baik saja.

Ada ancaman dan potensi disintegrasi bangsa, ujar Toto, baik dalam bentuk separatisme, komunisme, kelompok radikal, dan intoleran yang sudah pasti jika tak diatasi dari sekarang, akan menyeret bangsa ini terpecah belah. 

Menurut Toto, menyanyikan dan memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap pagi itu bukan satu-satu cara merespons persoalan kebangsaan. Tapi, sebagai sebuah upaya, setidaknya lagu wajib nasional mengingatkan setiap orang tentang cinta Tanah Air dengan keragaman suku, budaya dan agamanya, termasuk sumber daya alam berlimpah yang harus dirawat dan dijaga bersama.

“Dalam konteks ini, kebijakan Bupati Bandung tersebut, menjadi sangat relevan. Ada kebutuhan aktual dan kontekstual bangsa Indonesia saat ini. Bahkan, kalau bisa, agar syiar kebangsaannya lebih kuat dan terasa, gema lagu wajib nasional itu berlaku secara nasional,” tutur Toto.

Toto memuji langkah cerdas Bupati Bandung itu sebagai terobosan yang sangat menggugah dan menginspirasi seluruh elemen bangsa, khususnya para kepala daerah se Indonesia. Sebab, lewat kebijakan tersebut, Bupati Dadang seolah mengingatkan urgennya merespon masalah krisis kebangsaan saat ini.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network