Sejumlah nelayan mengumpulkan puing-puing dari perahunya yang rusak akibat dihantam gelombang tinggi. (Foto: iNews.id/Dharmawan Hadi)

SUKABUMI, iNews.id - Belasan perahu nelayan di Pantai Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, rusak dihantam gelombang tinggi, Senin (2/3/2021). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam persitiwa itu, meskipun para nelayan tidak bisa melaut.
 
Jumlah perahu yang rusak sebanyak 11 unit yang sedang bersandar di Dermaga Muara Keusikurug, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. 

Menurut Jeri, warga setempat, saat gelombang menghantam pantai dirinya hanya bisa lari menjauh dari atas dermaga. Sama sekali tidak dapat berbuat banyak ketika banyak perahu hancur dihantam gelombang besar.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa melihat kondisi ombak sangat besar. Cuma bisa ngeliatin dari atas dermaga gak bisa turun," ujar Jeri kepada wartawan. 

Saat itu, dia kebetulan sedang piket dan melakukan kontrol terhadap perahu yang bersandar di bawah dermaga. Dia sangat kaget ketika melihat kondisi dari 11 perahu sudah berantakan dihantam gelombang besar. 

Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan Tegalbuleud, Hadiji, mengatakan, kejadian rusaknya perahu nelayan sering terjadi di perairan Pantai Tegalbuleud. 

Untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi, masyarakat nelayan di pesisir pantai membutuhkan dermaga sandar dengan pembangunan pemecah ombak. 

"Nelayan yang mau menyelamatkan perahunya banyak yang luka akibat terkena puing pecahan perahu yang rusak," ujar Hadiji. 

Kondisi jembatan yang terputus oleh terjangan ombak membuat para nelayan tidak bisa langsung menuju ke perahunya. Mereka harus berenang untuk mencapai perahu yang tersandar. 

"Kerugian materi yang dialami para pemilik perahu cukup besar. Untuk satu unit perahu kurang lebih 80 jutaan," ucapnya. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network