BANDUNG, iNews.id - Tak terima sosok dirinya diisukan mirip pria dalam sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, wartawan Tribun Jabar Dwiky Maulana Vellayati melaporkan pemilik akun media sosial Moel.2020 ke Polda Jabar, Senin (10/1/2022). Dwiky melaporkan akun Moel.2020 dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.
Video yang diunggah akun Moel.2020 pun kini telah diunggah ulang oleh akun-akun lain di berbagai media sosial lain. Video yang diunggah Moel.2020 itu pun mendapat berbagai respons dari warganet.
Bahkan, ada yang menyatakan agar Dwiky segera ditangkap Polisi. "Awalnya saya dikasih tahu oleh keluarga korban, istrinya Yoris. Katanya ada video saya yang dimirip-miripin dengan sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang. Video itu semakin ramai banyak yang mengunggah ulang dan dishare ke media sosial," kata Dwiky kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (10/1/2022).
Dampak negatif dari video tersebut, ujar Dwiky, sangat terasa dan mengganggu aktivitas sehari-hari dan pekerjaan. "Melihat komentar di akun pengunggah pertamanya itu banyak yang menyuruh agar saya ditangkap. Ini kan (pembunuhan ibu dan anak di Subang), kasus luar biasa bukan buat main-main. Saya akhirnya melapor ke Polda Jabar karena mengganggu pekerjaan saya. Banyak juga yang menanyakan ke saya, benar enggak sketsa itu saya. Jadi risih ke saya nya," ujarnya.
Dwiky mengaku tidak mengenal pemilik akun Moel.2020 itu. Bahkan Dwiky sudah mencoba menghubungi sang pemilik akun, namun tidak dijawab. "Saya sempat menghubungi pemilik akun Moel.2020 itu, cuma tidak ada respons sampai sekarang. Laporan polisi sudah dibuat, tunggu saja kepolisian segera menangkap pelakunya," tutur Dwiky.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, Polda Jabar sudah menerima laporan tersebut. "Laporan sedang di dalami. Kami lidik," kata Kabid Humas Polda Jabar.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, setelah dilakukan lidik dan mendapatkan bukti awal, penyidik bakal melakukan penyidikan. "Semua laporan akan dilidik dulu untuk mengumpulkan bukti awal. Jika sudah cukup bukti awalnya terkait ada atau tidaknya tindak pidana, baru kemudian menjadi sidik dan di-BAP," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah membuat dan menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Sosok pria dalam sketsa itu masih muda, berambut lurus, dan berbadan sedang cenderung kurus.
Dalam sketsa terlihat, pelaku mengenakan kemeja kotak-kotak. Rambutnya pendek dengan gaya sisir ke sebalah samping kiri. Namun posisi sketsa terduga pelaku yang dibuat tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Bareskrim Polri itu hanya tampak samping belakang dan belakang.
Tidak ada sketsa wajah tampak depan dari terduga pelaku yang ditunjukkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto saat konferensi pers akhir tahun itu, Rabu (29/12/2021).
Ditreskrimum Polda Jabar, kata Kombes Pol K Yani Sudarto, pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu, memiliki tingkat kesulitan tinggi. Sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti.
"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi? Karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti. Dua alat bukti itu kami belum dapat," kata Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021).
Kombes Pol K Yani Sudarto menyatakan, proses penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada Rabu 8 Agustus 2021 itu, masih berlanjut.
Diketahui, almarhumah Tuti dan Amelia ditemukan tak bernyawa dan bersimbah darah dalam bagasi mobil Alphard hitam di garasi rumah pada Rabu 18 Agustus 2021 pagi. Kedua korban diduga dihabisi pada Rabu dini hari oleh pembunuh lebih dari dua orang.
Kondisi jasad korban mengenaskan. Di kepala almarhumah Tuti ditemukan luka akibat hantaman benda tumpul. Begitu pula di jasad almarhumah Amelia. Saat ditemukan, darah masih menetes dari luka tersebut hingga merebes di sela-sela pintu belakang mobil Alphard.
Editor : Agus Warsudi
Dirreskrimum Polda Jabar ditreskrimum polda jabar Kabid Humas Polda Jabar polda jabar wartawan wartawan diserang kasus pembunuhan Misteri pembunuhan Kabupaten Subang pembunuhan subang
Artikel Terkait