Banjir di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Foto: iNews/Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA, iNews.id - Banjir sudah dua hari merendam ratusan rumah warga di beberapa kampung di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kondisi ini memaksa satu keluarga tinggal di atas plafon rumah karena tak bisa mengungsi.

Di Desa Tanjungsari terdata sebanyak 500 kepala keluarga terisolasi dan bertahan akibat banjir setinggi 50-100 centimeter (cm). Banjir juga menenggelamkan tanaman padi milik warga.

Salah satu warga terpaksa harus tidur di atas plafon rumah. Dodo (45) warga Kampung Bojong Soban, Desa Tanjungsari, memilih bertahan di rumah. Dia bersama istri dan ketiga anaknya harus naik ke plafon untuk bisa tidur.

"Kami sekeluarga bertahan di dalam rumah, dan sudah dua malam ini terpaksa tidur di plafon rumah karena takut air terus naik," ujar Dodo, Sabtu (20/6/2020).

Kondisi yang dialami Dodo berlangsung sejak Jumat (19/6/2020). Air yang merendam rumahnya sudah setinggi lebih dari 50 cm.

Belum ada solusi untuk mengatasi dampak banjir yang terjadi di Sungai Citanduy, dan Sungai Cikidang tersebut. Warga berharap pemerintah segera melakukan pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan.

Sebelumnya, Kepala Desa Tanjung Sari, Amas mengatakan, lima desa yang kebanjiran yaitu Kampung Mekarsari, Cicalung, Hegarsari, Bojongsoban; Kampung Bojong Waru di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.

“Banjir kali ini lebih parah bila dibandingkan kemarin. Saat ini ada 500 kepala keluarga terisolasi akibat akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan,” kata Amas, Sabtu (20/6/2020).

Banjir diperparah karena Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy yang melintasi Desa Tanjungsari meluap. Bahhkan, ada tanggul jebol di Sungai Citanduy.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network