GARUT, iNews.id - Relawan Ganjar Creativity (Ganjartivity) menggelar acara bertajuk Ngadawuh Ganjar (Ngajar) di Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut. Relawan pendukung capres Partai Perindo, Ganjar Pranowo itu, melestarikan tradisi lokal seperti ketangkasan domba adu dan permainan anak atau kaulinan barudak.
Para relawan yang terdiri dari para alumni muda Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu turun ke tengah masyarakat untuk melestarikan kebudayaan tradisional di sana.
"Kegiatan hari ini bersama masyarakat mengadakan ketangkasan domba adu. Saya ingin ketangkasan domba adu, ciri khas Garut ubu dipopulerkan. Kami bantu juga mengangkat budaya ini biar menasional, mendunia," kata Ketua Ganjartivity Dicky Fauzia.
Dalam acara itu, warga Desa Cinta menampilkan ketangkasan adu domba dan beberapa permainan anak.
Dicky Fauzia menyatakan, tradisi ketangkasan adu domba dan permaina tradisional terancam punah. "Domba Garut ini jelas memiliki ciri khas. Jenis domba ini hanya ada di Kabupaten Garut," ujar Dicky Fauzia.
Potensi domba Garut, tutur dia, tidak hanya untuk ditampilkan dalam ketangkasan tetapi juga bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Domba yang dipelihara dengan baik oleh masyarakat di Garut terbukti menghasilkan domba berukuran besar dengan daging yang berkualitas tinggi.
"Selain untuk ketangkasan domba adu juga bagus buat (dimanfaatkan) dagingnya. Daging domba ini bagus karena beda dari domba daerah lain yang berukuran lebih kecil," tutur dia.
Dicky Fauzia menilai, potensi sosial dan ekonomi domba Garut dinilai belum tersosialisasikan maksimal ke seluruh wilayah Indonesia. Melalui kegiatan relawan Ganjartivity diharapkan informasi mengenai potensi domba garut disebarluaskan ke seluruh negeri.
"Dengan pengetahuan yang baik tentang domba garut akhirnya daerah lain juga berminat membudidayakannya," tutur dia.
Kegiatan tersebut juga dibuka dengan penampilan pencak silat dan peragaan sejumlah permainan anak tradisional seperti lempar sarung, oray-orayan dan cingciripit. Setelah itu, sejumlah warga memamerkan domba ke tengah lapangan sambil berjoget bersama sebelum ketangkasan adu domba digelar. "Kesenian tradisional ketangkasan domba adu yang diakui pemerintah sebagai budaya asli warga Garut dan Provinsi Jawa Barat," ucap Dicky Fauzia.
Kegiatan tersebut mendapatkan respons positif dari warga setempat yang sengaja datang untuk menyaksikan ketangkasan adu domba secara langsung. Sambutan itu menunjukkan dukungan warga terhadap calon presiden 2024 Ganjar Pranowo yang disosialisasikan oleh para sukarelawan Ganjartivity.
"Alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa buat bapak Ganjar. Insya Allah, saya berharap Bapak Ganjar nanti kalau ada waktu bersedia berkunjung ke Garut. Kami akan mengadakan acara lebih besar lagi," ujar dia.
Para sukarelawan menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan mereka terinspirasi oleh Ganjar yang dinilai fokus dalam melestarikan tradisi kebudayaan tradisional selama menjabat Gubernur Jawa Tengah.
"Karena, saya melihat dengan karakter Pak Ganjar. Dia sangat senang dengan budaya tradisional. Pak Ganjar juga senang melestarikan dan membantu meng-up (mempromosikan) kebudayaan ini," kata Dicky.
Warga Desa Cinta menyampaikan harapan mereka untuk Ganjar apabila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 melalui para relawan Ganjartivity.
Dicky menyimpulkan harapan mereka pada umumnya terkait program pelestarian kebudayaan tradisional yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga.
"Harapan dari warga mungkin jelas ada bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu melestarikan, bisa mendorong dan intinya bisa sama-sama melestarikan agar tradisi lokal itu menginternasional," tutur Dicky Fauzia.
Editor : Agus Warsudi
asli garut Domba Garut Destinasi wisata Garut garut kabupaten garut Kaulinan Barudak permainan anak-anak permainan anak Capres Ganjar Pranowo ganjar pranowo
Artikel Terkait