Ganjar Pranowo dan istri Siti Atikoh berbincang dengan petani teh di kaki Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Cianjur. (FOTO: istimewa)

CIANJUR, iNews.id - Ganjar Pranowo dan istri Siti Atikoh Supriyanti mengawali kegiatan hari dengan jalan sehat menyusuri Kampung Padakati, RT 04/RW 01, Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Kamis (5/10/2023). Di sela jalan sehat, bacapres yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo berbincang dengan petani teh yang ditemui. 

Diketahui, Ganjar dan Siti Atikoh tiba di Desa Tegallega, Kabupaten Cianjur, Rabu (4/10/2023) malam. Keduanya pun menginap di rumah Ade Suryana, warga Desa Tegallega.

Pada pagi hari, sekitar pukul 05.30 WIB, Ganjar dan Siti Atikoh berjalan kaki menyusuri lereng Gunung Gede Pangrango. Baru berjalan beberapa ratus meter, mereka mendapatkan sapaan hangat dari masyarakat setempat.

“Pak Ganjar, mampir ke rumah. Ada gorengan nih pak. Silakan dicoba,” kata seorang warga.

Ganjar lantas mencicipi makanan yang ditawarkan oleh warga Desa Tegallega. Ia juga mengucapkan terima kasih karena sudah mendapatkan sambutan baik sekaligus ditawarkan makanan. “Terima kasih ibu. Terima kasih ya,” kata Ganjar.

Setelah itu, Ganjar dan Siti Atikoh kembali berjalan kaki menyusuri perkebunan teh di Kaki Gunung Gede Pangrango. Mereka berjalan kaki sambil menikmati udara sejuk di sana.

Dalam momen tersebut, Ganjar juga mengapa para petani di kebun teh. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu lantas menanyakan apakah saat ini sedang memasuki masa panen atau tidak. “Ini sudah panen belum,” tanya Ganjar.

“Belum pak,” jawab beberapa orang petani di sana.

Di sela jalan pagi, Ganjar juga mengunjungi sebuah green house Mitra Tani Parahyangan. Di situ, Ganjar melihat bagaimana teknik budi daya tomat momotaro oleh para petani.

Ganjar dan Siti Atikoh kembali melanjutkan perjalanan menyusuri kaki Gunung Pangrango. Mereka juga mampir ke sebuah rumah produksi Teh Gede Pangrango (GP).

Di sini, Ganjar dan Siti Atikoh berbincang terkait teh di Indonesia dengan Ferry, pembina dan konsultan dari rumah produksi Teh GP. “Ini teh khasiatnya apa saja sih,” tanya Siti Atikoh.

“Itu selalu pertanyaan nomor satu, karena memang betul ada segala macam di dalamnya. Nah mungkin itu perlu edukasi, mudah-mudahan Teh GP bisa hadir memberikan edukasi ke masyarakat,” kata Ferry.

Seusai berbincang dengan pengelola rumah produksi Teh GP, Ganjar dan Siti Atikoh kembali ke tempat mereka menginap. Saat di perjalanan, mereka disapa dan diajak untuk minum teh bersama para petani.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga diajarkan untuk memilih pucuk teh yang baik untuk diproduksi. Ganjar menyebut teh Indonesia memiliki potensi sangat bagus untuk dikembangkan. Dia pun berjanji akan membantu mengembangkan potensi itu.

“Kita punya potensi untuk mengembangkan teh kita lebih bagus lagi. Tadi saya diajarin kursus singkat cari pucuk teh yang paling bagus, ada proses hingga packaging,” tutur Ganjar.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network