SUBANG, iNews.id - Tim search and rescue (SAR) gabungan dari Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang dan unsur SAR, berhasil menemukan satu keluarga yang terjebak banjir di Pamanukan. Mereka ditemukan setelah tim SAR melakukan penyisiran menyusul video viral gadis minta tolong di media sosial.
Gadis dan keluarganya yang terjebak banjir itu berada di Kampung Baru, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Di lokasi itu ada banyak warga yang terjebak banjir. Tim melakukan penyisiran dan menemukan gadis serta keluarganya yang minta tolong melalui medsos. Semua warga korban bajir akan dievakuasi, karena kondisi air terus naik," kata Kepala Pelaksana BPBD Subang Hidayat saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel), Senin (8/2/2021).
Pihaknya berharap seluruh warga yang terjebak banjir bisa dievakuasi sore ini atau sebelum malam tiba. Namun saat ini tim SAR gabungan kewalahan karena keterbatasan peralatan evakuasi, seperti perahu karet.
Menurut Hidayat, banjir di Kampung Baru, Desa Mulyasari disebabkan oleh luapan Sungai Cipunagara. Saat ini ada puluhan rumah yang terendam dengan ketinggian lebih dari 1,5 meter. "Kalau jumlah pasti rumah yang terendam belum tahu, karena saat ini masih proses pendataan," ujar Hidayat.
Sebelumnya, seorang Wanita Dengan Nama Yulianti Safitri yang terjebak banjir di atas gendeng bersama lima orang anggota keluarganya. Dia meminta tolong melalui video yang di media sosial untuk di evakuasi.
Dalam video berduras 1 menit, Yulianti meminta tolong kepada Tim SAR agar menjemputnya karena air terus naik dan mereka terjebak di dalam rumah. Dalam video tersebut, Yulianti menjelaskan lokasi nya saat ini secara detail.
"Kami berada di Kampung Baru, Desa Mulyasari, dekat Mesjid Miftahulhuda. Tolong kami terjebak, liat airnya, kepala orang dewasa sudah tenggelam, tolong belum ada bantuan, terdiri dari kedua orang tua, adik, saya dan kaka saya perempuan dan laki laki. Tim SAR tolong kami. Tolong kami, tolong,"kata Yulianti, panik.
Dalam video itu terlihat jelas rumahnya terendam banjir. Sejumlah benda yang ada di dalam rumah itu tetapung di atas air, sementara lemari dan perabotan lainnya termasuk kursi semua sudah terndam. Yulianti yang dalam video viral itu mengenakan kerudung pink atau merah muda sedang berada di atas meja sambil menangis ketakutan.
Kini, Yulianti dan keluarganya telah berada di Kantor Kecamatan Pamanukan, Subang untuk mengungsi. Yulianti juga telah memberikan klarifikasi melalui video berdurasi 42 detik.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait