JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi magnitudo 5,6 dirasakan kuat warga Jakarta dan sekitarnya. Pusat gempa ternyata di jarak 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Bencana gempa ini menyebabkan ratusan bangunan rusak hingga hancur. Bahkan menimbulkan korban jiwa yang tercatat saat ini sebanyak 6 orang meninggal.
Suasana usai gempa pun menunjukan kengerian bencana tersebut. Tampak dalam beberapa foto dan video yang beredar kondisi bangunan rumah dan perkantoran rusak.
Beberapa warga terduduk di pinggir jalan seperti putus asa. Ada yang memeluk anak mereka dalam kondisi terluka.
Sejauh ini Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mendapatkan sejumlah informasi dari beberapa daerah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan, selain adanya korban meninggal dunia, empat warga mengalami luka-luka.
Tim Reaksi Cepat BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayah. Data sementara per pukul 14.11 WIB, rumah rusak berat sebanyak 7 unit.
Di samping bangunan rumah, Pusdalops mendapatkan laporan pondok pesantren rusak berat 1 unit dan RSUD Cianjur rusak sedang 1. Kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain gedung pemerintah 2 unit, fasilitas Pendidikan 3, tempat ibadah 1.
Selain itu, gempa juga menyebabkan longsor di beberapa titik akibat guncangan yang berlangsung 5 sampai 7 detik.
Sementara itu, pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI.
Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait