Forkopimda Sukabumi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta sejumlah tokoh lintas agama menggelar musyawarah bersama di Mapolres Sukabumi, Senin (30/6/2025). (Foto: Dharmawan Hadi).

SUKABUMI, iNews.id – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta sejumlah tokoh lintas agama menggelar musyawarah bersama di Mapolres Sukabumi, Senin (30/6/2025). Pertemuan ini digelar menyusul insiden pembubaran kegiatan retret pelajar Kristen di Desa Tangkil.

‎Dalam pertemuan yang diprakarsai Kapolres Sukabumi tersebut, membahas dan mencari penyelesaian masalah pascakejadian sekelompok warga yang membubarkan kegiatan keagamaan tersebut pada Jumat (27/6/2025). 

‎Kapolres Sukabumi, AKBP Samian mengatakan, situasi saat ini telah kondusif. Bahkan, kata dia tidak lama pascakejadian insiden tersebut, aparat telah melakukan upaya penyelesaian melalui pendekatan musyawarah dan rekonsiliasi. 

‎“Kami sampaikan bahwa situasi saat ini kondusif. Konflik yang terjadi murni akibat miskomunikasi. Dalam waktu cepat sudah bisa diselesaikan, dan masyarakat sekitar kini turut aktif memperbaiki kerusakan yang terjadi,” ujar AKBP Samian. 

‎‎Kapolres Sukabumi juga mengajak seluruh elemen masyarakat tetap menjaga nilai toleransi dan menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin.


‎‎“Kejadian ini menjadi pembelajaran kita bersama untuk menjaga kerukunan dan toleransi beragama sesuai aturan dan nilai-nilai kebangsaan. Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah terjaga dengan baik,” ucapnya.

‎Selain itu, lanjut dia perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sukabumi, Pendeta Beresan Bagaring juga menegaskan bahwa bangunan yang menjadi lokasi kegiatan bukanlah gereja, melainkan rumah singgah milik pribadi yang digunakan untuk retret pelajar.

‎"Yang dirusak itu bukan gereja. Ini bukan kegiatan ibadah formal, melainkan retret atau pembinaan. Kami sudah komunikasi dengan camat, kepala desa, dan RT. Semua pihak sudah bersepakat menyelesaikan ini dengan damai. Bagi saya, masalah ini selesai dan jadi pelajaran bersama,” kata Pendeta Beresan Bagaring. 

Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sukabumi, Tri Romadhono Suwardianto, yang mewakili Bupati Sukabumi, mengapresiasinya atas inisiatif Kapolres Sukabumi dalam mengumpulkan semua unsur terkait.

‎“Kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk evaluasi dan langkah bersama agar kejadian serupa tidak terulang. Toleransi di Kabupaten Sukabumi sudah terbangun dengan baik dan harus terus kita rawat,” kata Tri. 


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network