BANDUNG, iNews.id - Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) sementara waktu meninggalkan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018. Saat ini, DPD fokus bersama DPD dari provinsi lain untuk mendesak pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai berlambang pohon beringin itu.
"Terkait dengan pilgub di Jawa Barat, tentunya kami sekarang semua elemen sedang fokus dulu kepada persiapan munaslub," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara, Rabu (6/12/2017).
Setelah munaslub selesai dan terpilih ketua umum baru, maka Golkar Jabar akan kembali memikirkan suksesi Pilgub Jabar 2018. Sementara ini, perkembangan pilgub bersama Ridwan Kamil masih jalan di tempat. Belum ada sosok calon wakil gubernur (cawagub) yang disepakati oleh semua parpol pengusung.
Golkar tetap menginginkan agar Daniel Muttaqien diusung sebagai cawagub pendamping Ridwan Kamil. Namun, partai lain juga mengincar posisi yang sama. Setelah munaslub tuntas, Golkar Jabar akan meminta saran kepada pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang baru terkait pilgub dan langkah yang harus diambil.
Iswara tidak bersedia menjawab saat disinggung soal kemungkinan Golkar mendorong Dedi Mulyadi menjadi cagub, setelah ada ketua umum baru nanti. "Sebaiknya kita tidak berandai-andai dan sekali lagi rekomendasi pilgub itu domain DPP. Jadi, nanti kami akan minta (saran) kepada DPP Partai Golkar yang baru," katanya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait