BANDUNG, iNews.id - Fakta terbaru terkait kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada Rabu 7 Desember 2022, terkuak. Sebelum melakukan aksi bom bunuh diri, pelaku Agus Sujatno alias Abu Muslim kerap mengunjungi kamar kos MFS di Jalan Waas, RT 03/01, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
Fakta tersebut disampaikan Ketua RW 01 Kelurahan Batununggal Agus Surya saat diwawancara wartawan pada Selasa (13/12/2022). Pelaku Agus Sujatno kerap berkunjung pada malam hari.
Selain dengan MFS pria asal Kabupaten Aceh Tengah, pelaku Agus Sujatno juga diduga kerap bertemu dengan DYS, warga Gang Karees Kulon RT 01/05, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.
Karena itu, Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah kamar kos MFS dan tempat tinggal DYS di Gang Karees Kulon. Dari kamar kos MFS yang berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) berstatus mahasiswa itu, tim densus tidak membawa barang apa pun. Saat digeledah, kamar dalam keadaan kosong.
Sedangkan dari tempat tingal DYS di Gang Karees Kulon pada Senin (12/12/2022) pagi, Tim Densus 88 Antiteror mengamankan dua bilah pisau lipat dan sejumlah buku tentang jihad. DYS pun tidak berada di tempat saat penggeledahan berlangsung.
"Jadi penggeledahan terkait dengan bom Astana Anyar di kosan bapak Adang. Ternyata temennya ada di sini, dia (Agus Sujatno alias Abu Muslim) sering berkunjung ke sini," kata Agus Surya.
Agus menyatakan, kamar kos MFS di lantai dua. Diketahui, MFS merupakan pria asal Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Kepada Adang, pemilik kos, MFS kerap mengaku kerja di salah satu toko serba ada (toserba) di Kota Bandung.
"(Pelaku bom bunuh diri Agus Sujatno alias Abu Muslim) selalu berkunjung malam-malam. Kadang kadang jam 10 (malam), jam 11 (malam)," ujar Agus Surya.
Sementara itu, Adang pemilik tempat kos di Jalan Waas mengatakan, MFS menyewa kamar di lantai 2 selama dua bulan. Pada 1 Desember 2022, masa sewa habis. Tetapi MFS memperpanjang sewa sampai Selasa 6 Desember 2022 atau sehari sebelum bom bunuh diri mengguncang Polsek Astana Anyar.
"Setelah tanggal 5 atau 6 itu, MFS sudah keluar. Kunci sudah menggantung. Saya juga gak tahu (tidak tahu saat MFS pergi)," kata Adang.
Editor : Agus Warsudi
bom bunuh diri bom bunuh diri di bandung korban bom bunuh diri ledakan bom bunuh diri pelaku bom bunuh diri serangan bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Mapolsek Astana Anyar kota bandung densus 88 antiteror
Artikel Terkait