Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti. (Foto/Dok/SINDOnews)

BANDUNG, iNews.id - Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat mendukung dan sepakat dengan usul Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tentang belajar tatap muka di sekolah digelar setelah vaksinasi Covid-19. Vaksinasi tak hanya diberikan kepada guru, tetapi juga kepada siswa. 

"Kebijakan belajar tatap muka ini dapat dilakukan oleh semua pihak, jika para siswa dan guru sudah dilakukan suntik vaksin. Tujuannya agar kita bisa menghadirkan pencegahan maksimal kepada peserta didik dan guru dari keterpaparan Corona," kata Ketua FAGI Jabar Iwan Hermawan, Jumat (4/12/2020).

Menurut dia, potensi anak dan guru terpapar virus Corona saat belajar tatap muka, cukup tinggi. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, dari sembilan orang ada satu anak reaktif Covid-19.

Sebagian besar anak-anak yang positif Covid-19, ujar Iwan, berstatus orang tanpa gejala (OTG). Namun beberapa kasus juga ada yang bergejala hingga masuk ruang ICU.

Tak hanya siswa, tak sedikit guru di beberapa sekolah yang terpapar Covid 19 karena setelah melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Tentu realitas ini jangan dianggap sepele para orang tua. Bukan untuk menakuti, tapi benar-benar menyiapkan protokol kesehatan dan kebutuhan khusus anak lainnya," ujar dia.

Iwan menuturkan, penerapan pembelajaran jarak jauh selama sembilan bulan ini memang menjadi masalah terberat. Terutama soal komunikasi yang kurang efektif antara anak, orang tua dan guru. 

"Sebenarnya kalau terjalin baik di PJJ, akan sangat menolong menyegarkan belajar anak dari rumah. Apalagi sekarang guru dan siswa susah masuk masa jenuh," tutur Iwan.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network