MAJALENGKA, iNews.id - Sebanyak enam ekor ternak sapi di Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan/Kabupaten Majalengka diduga kuat terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Saat ini, beberapa sapi itu masih menjalani perawatan intensif di kandang dan dipisakan dari yang lain.
Rosyadi, peternak sapi di Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka, mengatakan, enam ternak sapi mengalami gejala PMK. Kondisi itu berawal dari kedatangan sapi dari luar daerah masuk ke kandang beberapa waktu lalu.
Saat awal kedatangan, sapi itu dalam keadaan sehat. Namun, setelah beberapa hari, sapi itu tidak mau makan. "Salah satu sapi saya yang datang 11 hari lalu, awalnya sehat. Tapi pas hari kedua, tiba-tiba gak mau makan. Pas diperiksa dokter hewan, ternyata terjangkit PMK," kata Rosyadi kepada wartawan, Minggu (29/5/2022).
Berawal dari sapi baru itu, ujar Rosyadi, kondisi serupa juga dialami oleh sapi-sapi lain. Akibatnya, saat ini enam sapi yang diduga terjangkit PMK. Kendati demikian, seiring berjalannya waktu, kondisi Sapi-sapi itu menunjukkan kemajuan.
"Ya sekarang ada enam yang terjangkit. Alhamdulillah sekarang sudah mendingan. Awal-awal mah nggak pada mau makan, tapi sekarang makannya lahap, sudah intens dikasih vitamin," ujarnya.
Terkait gejala, Rosyadi menuturkan, terdapat sejumlah luka di bagian kaki dan mulut. Sapi-sapi itu mengeluarkan air liur dalam jumlah banyak.
"Sudah tiga kali diperiksa sama dokter hewan. Katanya sapi yang nularin PMK itu harus dipisahkan. Ini juga alhamdulillah sudah dalam proses penyembuhan. Saya pisahkan juga. Pembersihan kandang juga kami tingkatkan," tutur Rosyadi.
Editor : Agus Warsudi
penyakit mulut dan kuku hewan ternak sapi peternak sapi ternak sapi ternak sapi terjangkit penyakit Kabupaten Majalengka majalengka
Artikel Terkait