BANDUNG, iNews.id - Para elite partai politik (parpol) pendukung Pasangan Calon (Paslon) Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) atau bisa biasa dikenal sebagai pasangan Nuruli. Salah satu elite parpol yang hadir adalah Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical.
Dalam sambutannya Ical mengatakan, Kota Bandung merupakan salah satu kota terpenting baik di lokal Jawa Barat (Jabar) maupun nasional. Selayaknya kota metropolitan, kata dia, Bandung juga dihadapkan pada problematika sosial dan ekonomi.
"Ini kunjungan pertama saya pada pilkada 2018. Saya kunjungi Kota Bandung, karena saya menganggap Bandung ini penting," kata Ical di Posko Pemenangan Nuruli, di Jalan Lembong, Kota Bandung, Senin (2/4/2018).
Ical juga menyinggung soal permasalahan kemiskinan di wilyaha perkotaan yang terlihat tajam perbandingan antara yang kaya dan miskin. Bahkan, kata dia, kesenjangan tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Namun, Ical mengaku pasangan Nuruli mampu sekaligus menitipkan masalah tersebut untuk diselesaikan.
"Ketimpangan pendapatan dan kemiskinan masih terjadi. Itu harus ditangani. Bagaimana jadikan kota Bandung ini tumbuh dan berkembang. Kami tahu, gini rasio (tingkat kesenjangan pembagian pendapatan relatif antarpenduduk suatu wilayah) di Indonesia memang menurun tetapi kalau dari sisi perbandingan pendapatan justru naik. Ada ketimpangan yang harus diatasi," ucapnya.
Ical juga berharap, Paslon Nuruli memiliki konsep menangani kemacetan di Kota Bandung selain persoalan kemiskinan. Dia meminta segala konsep terkait perbaikan yang mengacu kepada kehidupan warga dan Bandung sebagai kota dapat dikomunikasikan dengan baik. Menurutnya, semakin banyak dan lengkap sosialisasi yang diterima publik, maka hal tersebut kelak menjadi pegangan warga untuk memilih paslon nomor urut 1 tersebut.
Mantan ketua umum Partai Golkar itu mengatakan, Paslon Nuruli memiliki kemampuan memimpin yang baik. Nurul Arifin, kata dia, tidak hanya sekadar artis tetapi juga politikus yang telah malang melintang di kancah nasional. Bahkan, lulusan S2 Ilmu Politik itu pernah menggondol sejumlah penghargaan di luar negeri.
"Saya kira, Nurul tahu betul apa yang harus dilakukan di Kota Bandung. Dia mantan dewan dan lulusan S2 politik. Dia bukan hanya seorang artis, tetapi punya pengalaman politik. Sampaikan itu ke generasi muda," katanya.
Hal positif lain juga dimiliki pendamping Nurul, yakni Ruli yang banyak mengisi kariernya di dunia ekonomi dan politik. Menurutnya, Ruli memiliki latar belakang ekonomi yang baik sehingga tepat untuk mencari solusi menghadapi berbagai persoalan ekonomi Bandung.
"Saya minta semua kader Golkar mendukung Nuruli. Nanti saya akan pastikan, semua kader di kecamatanm dukung Nuruli. Kalau tidak mendukung berarti bukan tempatnya lagi di Golkar. Saya minta partai pendukung juga solid mendukung pasangan ini," ujarnya
Sementara, Ruli menegaskan, bakal membuat Kota Bandung kembali nyaman seperti sedia kala. Menurutnya, sejumlah konsep dan program yang ditawarkan Paslon Nuruli mengakomodir niatan menciptakan Bandung sebagai kota yang nyaman ditinggali, nyaman secara ekonomi dan sosial.
"Film Dilan menunjukkan suasana Bandung pada tahun 90-an. Bandung kala itu adalah kota teraman di dunia. Tetapi itu dulu. Kami hadir membawa perbahan bagi Bandung. Kami akan membawa era kenyamanan bagi Bandung kembali," kata Ruli.
Menurutnya, Nuruli telah mendatangi 124 kelurahan atau 80 persen dari total kelurahan di Bandung selama masa kampanye. Artinya, nyaris semua daerah di Kota Bandung sudah dikunjungi. "Sudah 26 wali Kota Bandung tetapi belum ada perempuan. Kami akan cetak sejarah baru, usung wali kota perempuan," ujarnya.
Sementara, Nurul Arifin menekankan, perempuan memiliki hak yang sama memimpin Bandung. "Kami akan buat sejarah untuk Bandung. Bagaimana Bandung akan geulis dan harmonis," kata politikus Partai Golkar itu.
Editor : Achmad Syukron Fadillah
pilwalkot bandung bandung jawa barat nurul arifin aburizal bakrie chairul yaqin hidayat pasangan nuruli
Artikel Terkait