Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin saat bersaksi dalam sidang kasus suap perizinan megaproyek properti Meikarta di Pengadilan Tipikor pada PN Bandung. (Foto: Sindonews)

BANDUNG, iNews.id – Bupati Bekasi nonaktif yang juga tersangka kasus suap Meikarta, Neneng Hasanah Yasin, Lapas Perempuan Sukamiskin, Bandung. Neneng menempati ruang tahanan Blok Melati di Rutan Perempuan Bandung, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung sejak Rabu (20/2/2019) malam kemarin.

Neneng dititipkan bersama dua tersangka perempuan lainnya yakni, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Deni Tisnawati, dan Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bekasi, Neneng Rahmi Nurlaili.

Kadiv Pas Kanwil Kemenkum HAM Jabar Abdul Haris mengemukakan, tersangka Neneng Hasanah Yasin, Dewi Tisnawati, dan Neneng Rahmi dititipkan ke Lapas Perempuan Sukamiskin. "(Tersangka Neneng) sudah masuk (Lapas Perempuan Sukamiskin) kemarin Rabu (20/2/2019) malam," ujar Abdul Haris.

Selama persidangan berlangsung, tutur Haris, ketiga tersangka akan menjalani masa penahanan di Lapas Perempuan Bandung. "Jadi selama sepekan ke depan mereka mengikuti masa karantina. Selama karantina, tersangka tidak diizinkan menerima kunjungan dari siapa pun. Hari ini kami lakukan assessment dan pemeriksaan berkas," kata Haris.

Kepala Rutan Perempuan Bandung Lilis Yuaningsih mengatakan, Neneng Hasanah Yasin ditempatkan di kamar ukuran 3x4 meter yang diisi 13 tahanan. "Satu blok khusus rutan di dalam Kompleks Lapas Perempuan ini ada lima kamar. Masing-masing kamar diisi 13 tahanan termasuk Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin," kata Karutan Perempuan Bandung, Lilis Yuaningsih, Kamis (21/2/2019).

Menurut Lilis, saat dilimpahkan KPK pada Rabu (20/2/2019) malam, Neneng hanya membawa tas dan pakaian. "(Neneng) Tak membawa apa-apa. Bahkan kami tanya jika ada emas yang melekat di badannya seperti kalung, gelang, atau anting, kami masukkan daftar register D, dijawab Bu Neneng nggak ada," ujar Lilis.

Disinggung tentang dua tersangka lain, Neneng Rahmi Nurlaeli dan Dewi Trisnawati, Lilis mengatakan, keduanya dipisahkan di kamar lain namun di blok yang sama. "Untuk dua tahanan lain, kami pisahkan di kamar lain tapi masih di Blok Melati yang menjadi blok tahanan khusus rutan perempuan di Kompleks Lapas Perempuan Bandung," ujarnya.

Lilis mengungkapkan, kondisi kesehatan ketiga tersangka kasus suap proyek perizinan Meikarta ini, dalam keadaan sehat. "Semalam dicek kesehatannya dan semua dalam keadaan sehat," ungkap Lilis.

Diketahui, dalam persidangan Meikarta, Neneng disebut menerima suap dari pengembang untuk memuluskan perizinan proyek. Total suap yang diterima Neneng sebesar Rp10 miliar.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network