CIREBON, iNews.id - Puluhan warga dari berbagai blok di Desa Windujaya, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon menyerbu tangki air bersih yang didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cirebon, Jumat (8/10/2021). Warga yang datang dengan membawa ember, galon dan jeriken air tanpa lagi mengindahkan protokol kesehatan (prokes)
Kedatangan tangki air bersih ini langsung disambut warga yang sejak tiga bulan terakhir mengalami kesulitan air bersih. Mereka berlarian untuk masuk dalam antrean. Namun sayang, warga yang berharap air bersih ini justru mengabaikan prokes dengan tidak bermasker dan berjarak saat menaruh tempat air yang dibawanya.
Warga mengaku sudah berbulan-bulan mengalami krisis air bersih dengan kondisi cukup parah. Sumur dan sungai yang berada tak jauh dari rumah sudah tidak lagi mengeluarkan air. Untuk keperluan sehari-hari, seperti mencuci terpaksa harus mencari ke desa tetangga yang masih menyisakan air sungai
"Kalau untuk keperluan keperluan memasak paling membeli ke tempat pengisian air," kata Tasmiah, warga Desa Windujaya.
Dalam pendistribusian air bersih ini, BPBD Cirebon mengirimkan sedikitnya 6.000 liter air bersih. Petugas memfokuskan pembagian air di Blok Manis, Desa Windujaya yang menjadi wilayah terparah terdampak krisis air bersih.
"Kami akan melakukan pendataan lanjutan agar pengiriman air dapat lebih maksimal ke blok-blok lainnya," ujar Korlap BPBD Cirebon Faozan.
Sementara itu, sebagian besar warga memanfaatkan bantuan air bersih ini untuk keperluan masak dan minum. Sedangkan untuk mandi dan mencuci, mereka akan memanfaatkan air sungai dari desa tetangga.
Warga pun tak tahu lagi akan kemana jika sungai di sekitar desa kembali kering akibat teriknya matahari dan tidak adanya hujan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait