PANGANDARAN, iNews.id - Tembok penahan tanah (TPT) rumah Kepala Desa Langkaplancar di Dusun Girikarya RT 04/01, Desa/Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut diduga akibat hujan yang mengguyur lokasi tersebut. Intensitas hujan yang tinggi membuat tanah di bawah pondasi TPT tergerus hingga mengakibatkan tembok di atasnya ambruk.
Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Langkaplancar, Ali Murdani menerangkan, ambruknya TPT tersebut disebabkan kontur tanah yang labil hingga mengakibatkan longsor.
"Tembok yang ambruk tidak kuat menahan tekanan air hujan akibat curah hujan yang tinggi," kata Ali, Minggu, (14/2/2021).
Dia menyebutkan rumah itu merupakan milik Kepala Desa Langkaplancar, Syarif Haerul Anwar. Waktu kejadian terdapat empat orang yang berada di dalam rumah. Keempat penghuni rumah tak mendapat luka sedikit pun dengan ambruknya tembok sekitar pukul 14.30 WIB.
"Upaya yang telah dilakukan di antaranya membersihkan sisa material longsoran secara gotong-royong. Selain itu mengecek penghuni rumah apakah ada yang terluka atau tidak. Beruntung tidak terjadi apa-apa," ucap Ali.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait