BANDUNG, iNews.id - Calon Wali Kota Bandung, Yossi Irianto mengaku, mendapatkan energi baru setelah Ridwan Kamil memutuskan dukungan politiknya dengan latar belakang parpol. Informasi dukungan Ridwan Kamil ini baru diketahui Yossi sejak Selasa (6/3/2018) pagi. Dengan adanya keputusan politik itu diyakini akan menjadi energi baru dalam memenangkan ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018.
"Ini bisa menambah energi baru walaupun sebenarnya tidak aneh. Sebab, saya juga kan ada di bagian dari Bandung Juara saat bersama Ridwan Kamil," kata Yossi saat ditemui wartawan iNews.id usai bertemu tokoh masyarakat di daerah Kiaracondong, Selasa (6/3/2018).
Yossi mengucapkan terima kasih kepada Ridwan Kamil yang telah mendukungnya untuk meneruskan pembangunan di Kota Bandung. Dukungan ini akan menyempurnakan program pembangunan di Kota Bandung mendatang. Karena, apa yang sudah dibangun saat ini dan yang belum tercapai akan diselesaikan ketika terpilih menjadi wali kota.
"Tentu hal-hal yang baik akan kami pertahankan. Program PIPPK misalnya, kami akan sempurnakan. Termasuk peningkatan posyandu, intensif RT/RW, dan lainnya," ujar dia.
Yossi menilai, Ridwan Kamil memang memiliki potensi suara karena elektabilitas dan popularitasnya di Kota Bandung. Namun, kata dia, hal itu sangat tergantung dari masyarakatnya sendiri. Dan ini akan menjadi tantangan karena, suara Ridwan Kamil sebagian besar adalah kaum milenial.|
"Nah, saya akan berupaya masuk ke generasi ini. Apa yang diharapkan generasi milenial. Kita punya tantangan terberat yakni generasi abad 21," ungkap dia.
Sebelumnya dikabarkan, berlatar belakang dari partai pengusung yang sama, Ridwan Kamil mendukung pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna untuk memantabkan Bandung Juara. Dengan dukungan tersebut, teka-teki mengenai Calon Wali Kota Bandung yang didukung Ridwan Kamil akhirnya terjawab sudah.
Seperti diketahui, Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) didukung partai yang sama dengan Yossi Irianto-Aries Supriatna (HebRing) yakni NasDem, PPP, dan Hanura. Partai pengusung ini sama terjadi ditingkat Pilgub dan Pilwalkot diluar PKB dan PDIP.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait