Rasta (kaus biru), warga sipil yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Ade dan Toni. (Foto: iNews/Irwan)

PURWAKARTA, iNews.id - Satreskrim Polres Purwakarta menangkap Rasta (45), warga sipil yang diduga terlibat aksi penculikan dan penganiayaan terhadap korban Ade dan Bunga Patiar San Fransisco Manalu alias Toni. Rasta diduga bersama enam anggota POM TNI Al melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban Toni tewas.

Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Fitran Romajimah mengatakan, enam anggota POM TNI AL yang diduga melakukan penganiayaan telah diamankan oleh Den POM TNI AL Bandung. Sedangkan warga sipil yang terlibat penganiayaan itu ditangkap polisi.

"Terduga pelaku R (Rasta), warga Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, ditangkap petugas di rumahnya tanpa perlawanan," kata Kasatreskrim Polres Purwakarta, Sabtu (19/6/2021).

Selain menangkap Rasta, ujar AKP Fitran Romajimah, petugas juga mengamankan barang bukti sebuah minibus yang digunakan pelaku menjemput korban Toni di tempat pencucian kendaraan di daerah Munjuljaya, Purwakarta. Selain itu, diamankan pula dua cangkul dan sebuah handphone (HP) milik pelaku.

"Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka R (Rasta) diketahui turut membantu dan memberi sarana," ujar AKP Fitran.

Diberitakan sebelumnya, enam oknum anggota TNI AL terlibat kasus kekerasan terhadap Ade dan Bunga Patiar San Fransisco Manalu alias Toni, dua warga sipil di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar). Salah satu dari korban kekerasan tersebut, Toni, dilaporkan meninggal dunia.

Enam anggota TNI AL tersebut yakni, MFH, WI, YMA, BS, SMDR dan MDS. Sementara lokasi kejadian di tempat usaha jasa pencucian kendaraan di Munjul Jaya, Kabupaten Purwakarta.

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Nazali Lempo menjelaskan, keenam anggota tersebut merupakan anggota TNI yang sedang bertugas di Polisi Militer (POM) AL.

Kronologi kejadian berawal saat keenam anggota yang juga atlet dayung, menyelesaikan latihan. Salah satu anggota yang sering mencari makan dan akhirnya mempunyai kenalan dengan seorang perempuan di dekat lokasi tersebut.

"Selesai latihan dia kadang istirahat di sana (rumah perempuan yang menjadi calon istri),” kata Laksamana Muda TNI Nazali Lempo di Kantor Pusat TNI AL, Kamis (18/6/2021).

Saat itu, orang tua calon istri anggota POM AL itu melaporkan kehilangan mobil. Mendengar informasi tersebut, anggota POM AL berencana mencari pelakunya.

“Orang tua sampaikan ke anggota kita, sehingga anggota kita berinisiatif untuk mencari pelakunya,” ujarnya.

Setelah mendapatkan pelaku, anggota TNI AL itu langsung membawanya ke Wisma Atlet di Purwakarta, Sabtu (29/5/2021) pukul 19.00 WIB. Dia kemudian menginterogasi terkait masalah kehilangan mobil yang dilaporkan sebelumnya. Saat itu, oknum anggota TNI AL diduga emosi sehingga melakukan kekerasan.

“Itulah awalnya. Kejadiannya mungkin di luar kendali juga. Anggota kita mungkin lepas emosi untuk menekan. Mungkin saat kejadian itu terjadi tindakan yang di luar batas sehingga salah satu anggota tersebut, anggota masyarakat, meninggal dunia,” ujarnya.

Nazali mengatakan, karena keadaan anggotanya panik ketika salah satu korban terbunuh,mereka tidak sempat melaporkan kejadian. Laporan baru disampaikan beberapa hari setelah kejadian.

“Mungkin ada beberapa hari setelah itu dilaporkan. Kita mengambil tindakan tegas segera mencari mengamankan jenazahnya untuk kita visum di Rumah Sakit RSCM,” katanya.

Sementara itu, setelah penjemputan dan penganiayaan itu pihak keluarga tidak mengetahui kabar korban Toni selama kurang lebih dua pekan. Kemudian, pada 11 Juni 2021, datang surat panggilan dari kepolisian untuk Toni sebagai saksi dari laporan pengeroyokan yang menimpa pelapor Ade diduga dilakukan oleh 6 oknum anggota TNI AL.

Sementara menurut informasi dari pihak keluarga, aksi penculikan dan penganiayaan hingga tewas terhadap korban Toni dilatarbelakangi oleh kasus hilangnya mobil Rasta saat dicuci oleh sopirnya Ade di tempat pencucian mobil milik korban Toni.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network