SUKABUMI, iNews.id - Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja meninggal dunia. Pihak keluarga menerima kabar duka tersebut dari pihak perusahaan melalui sambungan telepon.
Jasad korban bernama Syamsul Diana Ahmad (30) warga Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, tiba di rumah duka pada Jumat (13/9/2024) pukul 19.00 WIB. Jasadnya dibawa menggunakan ambulans milik Pemerintah Desa.
Jasad korban diterbangkan dari Kamboja menggunakan kargo milik Thai Airways, tiba di Bandara Soekarno Hatta lalu dijemput oleh polisi yang diwakilkan Babinkamtibmas serta Kepala Desa Parungseah dan pihak keluarga.
Kepala Desa Parungseah, Muhammad Munir mengatakan, informasi yang didapatkan dari pihak keluarga, awalnya korban meminta izin untuk berangkat kerja ke Singapura. Setelah mengurus paspor, kata dia korban lalu pergi ke bandara untuk terbang bekerja ke luar negeri.
"Almarhum ditelepon oleh yang mengajaknya bekerja, bahwa ditunggu di bandara untuk keberangkatan, setelah tiba di negara tujuan, ternyata beliau bukan di Singapura melainkan di Kamboja," ujar Munir kepada MNC Portal, Jumat (13/9/2024).
Untuk meyakinkan keluarga, lanjut dia korban pernah beberapa kali menguhubungi keluarga melalui aplikasi WhatsAp dan melakukan panggilan video call sehingga pihak keluarga percaya keadaan korban.
"Tetapi tidak lama kemudian (korban) pada tanggal 2 Agustus 2024 dinyatakan meninggal dunia oleh rekan kerja dan perusahaan almarhum bekerja dan kabar tersebut sampai ke pemerintah desa. Lalu tanggal 16 Agustus 2024 kami berkoordinasi dengan SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia) melalui ketuanya, ibu Jejen," katanya.
Dia menyampaikan, pada 16 Agustus 2024 dihubungi Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI ) dan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) menginformasikan bahwa ada warga Desa Parungseah yang meninggal dunia di Kamboia.
"Tanggal 2 September 2024 ada informasi dari pihak Thai Airways bahwa jenazah bisa dipulangkan ke Indonesia dan akan tiba ke Indonesia di tanggal 13 September 2024 di Bandara Soekarno Hatta dan akan dijemput pihak keluarga," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait