CIREBON, iNews.id – Seorang warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), diduga terjangkit virus korona setelah pulang dari Taiwan. Hingga kini, korban masih dirawat di ruang khusus isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled Kabupaten Cirebon.
Pasien tersebut berinisial S, warga Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Menurut keluarga, S sebelumnya berkunjung ke salah satu pabrik di Taiwan pada 9 Januari hingga 15 Januari 2020 kemarin. Namun setelah pulang ke rumah, korban mengalami demam, panas tinggi, dan sesak napas.
Istri S, MR mengatakan, mereka awalnya hanya mengira S menderita penyakit flu biasa setelah kembali ke Cirebon. Saat bertambah parah, S diperiksakan ke dokter di klinik desa setempat.
“Pas mau berangkat ke Taiwan memang dia sudah batuk-batuk. Pulang dari Taiwan, batuknya makin parah, pusing dan meriang. Sudah berobat, tapi tetap aja masih begitu. Dia pulang tanggal 15 Januari kemarin,” kata MR di Cirebon, Senin (27/1/2020).
BACA JUGA:
Rawat Dua Pasien Terduga Suspect Virus Korona, RS Hasan Sadikin: 1 WN China, 1 Warga Bandung
RS Hasan Sadikin Bandung Kirim Sampel Cairan Pasien Terduga Suspect Virus Korona ke Jakarta
Namun, kondisi S malah semakin memburuk. Keluarga pun khawatir S terjangkit virus korona karena gejala yang ditunjukkannya mirip dengan yang dialami penderita yang terjangkit virus itu. Mereka akhirnya membawa S ke RSUD Waled.
“Memang waktu ke dokter di klinik desa itu, dia enggak bilang kalau baru pulang dari Taiwan. Ada juga teman suami saya dari rombongan berbeda kena gejala yang sama. Dia di Semarang,” kata MR.
Direktur RSUD Waled Cirebon dokter Budi S Soenjaya mengatakan, rumah sakit sudah menyiapkan ruangan khusus isolasi bagi pasien yang diduga terjangkit virus korona tersebut. Namun, sampai saat ini pihak runah sakit belum bisa memastikan kondisi S karena masih menunggu hasil laboratorium.
Jika kondisi pasien semakin parah dan diduga kuat terjangkit virus korona, pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon Kota.
“Hasil pemeriksaan belum selesai. Kami masih menunggu hasil laboratorium dan rontgen. Pasien ini kami follow up dulu. Sejauh ini, kami melihat kondisinya masih tidak terlalu parah, tidak seagresif seperti yang ditunjukkan penderita yang terjangkit virus korona,” kata Budi S Soenjaya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait