Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat berkunjung ke Ponpes BIMA Cirebon asuhan KH Imam Jazuli. (Foto: ist)

CIREBON, iNews.id - Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) Cirebon, KH Imam Jazuli menjuluki Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai Panglima Santri.

Julukan tersebut disematkan kepada Muhaimin Iskandar atau yang biasa disapa akrab Cak Imin saat kunjungan silaturrahim Cak Imin bersama fungsionaris PKB ke Pesantren BIMA pada Jumat (17/9/2021) lalu.

“Kami dari BIMA mengucapkan selamat datang kepada panglima santri, kami sangat bersyukur khususnya saya sendiri, saya ini masih jadi santri dan baru kali ini saya bertemu panglima sendiri, mudah-mudahan komando panglima jelas di 2024 dan PKB menang,” kata Kiai Imam Jazuli saat menyampaikan sambutan di depan ribuan santri, fungsionaris DPP, DPW PKB Jawa Barat dan DPC PKB Cirebon.

Kiai Imam Jazuli kemudian mengutip sebuah kaedah ushul fiqh yang  berbunyi “al Ibroh khusussabab la bi biumumillafadz,” yang artinya sebuah teks tidak bisa hanya dilihat dari lafadnya saja tetapi dari sebab dan konteksnya. 

Kiai Jazuli mencontohkan, di zaman Khalifah Umar bin Khattab yang tidak melakukan potong tangan kepada seorang perempuan yang mencuri padahal sudah jelas dalam ayat Al Quran hukuman bagi pencuri adalah potong tangan.  

“Tetapi ketika ada perempuan yang mencuri Umar bin Khattab tidak memotong tangannya, dia bilang ini kasusnya beda. Beda kasusnya, beda kondisinya, dia mencuri karena mencari makan,” kata Kiai Imam Jazuli.

Dalam hal ini, Kiai Imam Jazuli menyoroti Khittah Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini masih dipegang teguh bahwasanya NU tidak terlibat dalam politik praktis.

“Khittah itu tepat pada masanya. Kalau kita katakan NU kembali ke Khittah tidak terlibat secara aktif dalam politik, ya dulu NU tidak punya partai. Wajar kalau NU hanya bicara politik kebangsaan. Tapi saat ini NU punya partai dan jelas partainya adalah PKB,” kata Kiai Imam Jazuli.

Menurutnya, kontekstualisasi khittah ini harus dimulai dalam Muktamar NU 2021. “Kalau NU-PKB bersatu maka ini akan menjadi kekuatan politik yang unstoppable tapi tantangannya tidak ringan karena akan banyak pihak yang menghalang,” kata Kiai Imam.

Menanggapi ceramah Kiai Imam Jazuli, Cak Imin mengaku sangat bahagia bisa silaturrahim ke Pesantren Bina Insan Mulia. Cak Imin menyebut sudah mengenal Kiai Imam Jazuli, tapi tak pernah bertemu dan baru bertemu di acara tersebut. 

“Saya sudah lama menikmati tulisan-tulisan Kiai Imam. Saya sudah lama menjadi penggemar atau fans Kiai Imam Jazuli, tapi baru kali ini bisa bertemu,” kata Cak Imin.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network