Suasana desa miliarder Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kuningan saat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, sunyi sepi. (Foto: iNews/Wisnu Yusep)

KUNINGAN, iNews.id – Menyedihkan, desa "miliarder" di Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, masuk zona merah. Sebanyak 30 warga Kawungsari positif terpapar Covid-19.

Akibatnya, hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Tak ada salat Id berjamaah dan silaturahmi antarwarga di desa ini. Semua menjadi sunyi dan sepi.

Pemerintah Desa Kawungsari yang mendapat julukan desa miliarder setelah sebagian besar warganya mendapatkan ganti untung pembebasan tanah untuk pembangunan bendungan atau Waduk Kuningan itu, memilih meniadakan salat Id dan kegiatan lain saat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Padahal, hari raya Idul Fitri tahun ini merupakan lebaran terakhir bagi warga sebelum mereka mengosongkan desa karena pembangunan Waduk Kuningan segera dimulai beberapa bulan ke depan.

"Ada sekitar 30 orang yang terpapar virus Covid-19. Sebelumnya hanya 21. Itu (Jumlah warga yang terpapar Covid) naik," kata Kepala Desa Kawungsari Kusto kepada wartawan, Kamis (13/5/2021).

Saat ini, ujar Kusto, 30 warga Kawungsari yang terpapar Covid-19 itu tengah menjalani isolasi mandiri. Kusto mengaku tidak tahu, dari mana warganya bisa terpapar Covid-19. "Kami gak tahu ya, sedang ditracing. Warga Desa Kawungsari belakangan ini banyak kegiatan," ujarnya.

Kusto menuturkan, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kuning telah bergerak untuk melacak untuk mengetahui dari mana warga Kawungsari bisa terpapar Covid-19. "Sudah, sudah ada bantuan, hanya saja masih didata," tutur Kusto.

Kusto pun mengaku dirinya juga tengah menjalani isolasi mandiri setelah positif terpapar Covid-19. "Aya (ada) indikasi terpapar Covid-19. Untuk sementara kami tidak bisa bertemu langsung dengan pihak luar. Hampura pisan (maaf banget)," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, suasana hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau lebaran di Desa miliarder Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tak begitu terasa. Pasalnya, hampir tidak ada kegiatan menyambut Idul Fitri seperti salat Id.

Hal ini terjadi karena desa miliarder masuk dalam zona merah Covid-19, sehingga pemerintah setempat lebih memilih meniadakan lebaran terakhir bagi warganya.

"Eggak ada acara salat Id, karena zona merah. Jadi tidak ada momen," kata Kepala Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kusto ketika dikonfimasi wartawan, Kamis (13/5/2021).

Kegiatan salat Hari Raya Idul Fitri tahun ini, kata dia, hanya diikuti hanya sembilan orang. Selebihnya, warga miliarder ini melaksanakan Shalat Id di rumah masing-masing

"Sepi paling oge (juga) ada sembilan orang. Pada melaksanakan di rumah masing-masing nggak ada momen pisan (sama sekali)," jelas dia.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network