BANDUNG, iNews.id – Aksi demonstrasi anarkistis berujung pembakaran bangunan terjadi di Kota Bandung pada Jumat (29/8/2025) malam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari. Sedikitnya lima bangunan, videotron serta traffic light ludes dibakar massa.
Bangunan yang terbakar di antaranya Wisma MPR, Rumah Makan Sambara, dua rumah warga di Jalan Gempol serta satu bank di kawasan Dago. Selain itu, massa juga membakar videotron di kawasan Cikapayang, Jalan Ir H Djuanda dan di depan Gedung DPRD Jawa Barat.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyesalkan aksi anarkistis tersebut yang telah merusak fasilitas publik hingga menyulitkan masyarakat.
“Yang saya lihat ada bangunan (Wisma MPR) di Jalan Diponegoro itu total musnah. RM Sambara dan dua rumah warga di Jalan Gempol ludes terbakar. Satu bank di Jalan Dago juga dibakar,” ujar Farhan saat meninjau lokasi, Sabtu (30/8/2025).
Menurutnya, beberapa titik jalan juga rusak akibat api sehingga tidak dapat digunakan.
“Seperti di Jalan Dago Cikapayang, traffic light rusak. Jadi harus ada pengaturan lalu lintas sementara dari Dishub berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Bandung,” kata Farhan.
Farhan menegaskan Pemkot Bandung telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan situasi tetap kondusif. Dia juga mengimbau wisatawan agar tidak panik.
“Tidak ada hotel atau tempat wisata yang dirusak, jadi wisatawan masih bisa menginap dan berwisata di Bandung akhir pekan ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebut aksi unjuk rasa sejak sore hari di kawasan Gedung DPRD Jabar dan Gedung Sate telah dikawal aparat secara humanis. Namun massa kemudian bertindak anarkistis dengan melempar batu, bom molotov dan merusak fasilitas umum.
"Di DPRD Jabar dan Gedung Sate, massa yang diduga ditunggangi oleh oknum tertentu tidak menyampaikan aspirasi melalui orasi, melainkan langsung melakukan aksi anarkistis melempar batu, molotov, dan merusak fasilitas umum," kata Kabid Humas.
Akibat aksi tersebut, Wisma MPR yang merupakan bangunan cagar budaya ludes terbakar, satu mobil dinas Polri serta dua motor hangus terbakar. Polisi juga menemukan barang bukti berupa 50 karung berisi batu dan botol miras yang dimodifikasi menjadi molotov.
“Aksi anarkistis berlangsung hingga pukul 02.00 WIB. Pada pukul 03.00 WIB, aparat bersama TNI melakukan penyisiran dan mengamankan sekitar 20 orang yang diduga terlibat,” kata Kombes Hendra.
Saat ini, pelaku yang diduga terlibat telah diamankan di Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Aparat TNI-Polri juga masih bersiaga di sejumlah titik untuk mencegah aksi lanjutan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait