Aliansi Mahasiswa Jawa Barat menggelar demonstrasi di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/2/2024). (Foto: Agung Bakti Sarasa).

BANDUNG, iNews.id - Aliansi Mahasiswa Jawa Barat menggelar demonstrasi di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/2/2024). Demo tersebut sebagai bentuk kecaman atas keputusan politik yang menghasilkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan.

Koordinator Lapangan (Korlap) mahasiswa dari Universitas Islam K.H. Ruhiat Cipasung Tasikmalaya, Arya Eka Bimantara menyampaikan, kenaikan harga beras sangat tidak masuk akal karena hanya dalam kurun waktu kurang dari sepekan beras mengalami kenaikan harga sebanyak dua kali.

“Yang perlu kita pahami bersama bahwa hak angket ini tentu menjadi salah satu pengalihan isu. Sebab, ketika kita sebentar lagi menuju bulan Ramadhan ini, tentu masyarakat butuh harga pangan yang murah,” ujar Arya di lokasi.

Kenaikan harga bahan pokok, kata dia khususnya beras ini tertutupi dengan berita-berita hak angket DPR yang digembor-gemborkan oleh pihak yang tak terima dengan hasil Pilpres 2024.

“Dengan adanya pemilu ini isu-isu ini saling bertumpuk, pada akhirnya hal yang kita utamakan, hal yang prioritas untuk masyarakat tentu perihal bahan pokok dan komoditas lainnya yang saat ini meningkat tinggi,” ucapnya.

Dia menuturkan, seharusnya pemerintah sudah memperhitungkan dan mempertimbangkan bahwasanya hasil dari keputusan politik tersebut tidak merugikan pihak manapun atau bahkan meminimalisasi kemungkinan yang mengorbankan kepentingan khalayak umum.

“Lagi dan lagi masyarakat dijadikan korban keputusan politik demi kepentingan golongan tertentu tanpa mempertimbangkan kebutuhan, keperluan dan kepentingan rakyat. Hal seperti ini seharusnya sudah menjadi bahan evaluasi sekaligus pertimbangan pemerintah dalam mengambil sebuah keputusan maupun kebijakan politik,” tuturnya.

Langkah ke depan, pihaknya akan mengajak masyarakat untuk menyuarakan keputusan pemerintah yang jelas tidak berpihak dan merugikan kepada rakyat.

“Kita akan langsung terjun ke masyarakat, bahwa hal-hal ini perlu dilakukan bersama, kita harus bersatu, datang kepada pihak terkait terntunya pihak pemerintahan baik eksekutif dan legislatif untuk melihat secara langsung keadaan negara kita saat ini yang carut marut,” katanya.

Dia mengungkapkan,  gerakan ini merupakan peringatan awal untuk pemerintah. Kedepan, beberapa kampus di Jabar akan ikut turut dalam gerakan ini.

“Dari seluruh Jawa Barat kita sudah berkonsolidasi, ini sebagai peringatan awal dari beberapa daerah, Priangan Timur dan daerah lainnya. Tentu langkah awal ini akan menjadi sebuah eskalasi besar yang akan memantik kampus-kampus lain untuk bergabung dengan cepat,” ucapnya.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network