SUKABUMI, iNews.id – Ratusan buruh CV Berkah Alam Saribumi, perusahaan garmen yang berlokasi di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengamuk, Senin (28/5/2018). Mereka melampiaskan kekecewaan setelah mengetahui gaji selama dua bulan tak mampu dibayarkan oleh pihak perusahaan.
Pantauan iNews di lokasi kejadian, ratusan buruh menggelar aksi protes dengan pengawalan ketat aparat Polres Sukabumi beserta jajaran. Aksi ini merupakan yang keempat kali dilakukan para buruh untuk menuntut hak pembayaran upah mereka senilai Rp2,5 juta per bulannya.
Sayangnya, perusahaan yang diduga bodong hanya bergeming atas aksi protes tersebut. Buruh yang emosi kian tak bisa terkendali hingga suasana menjadi chaos. Aparat kepolisian yang coba menenangkan dan membuat pagar betis di depan pintu masuk pabrik garmen pun jadi sasaran amukan buruh.
Bentrokan pun tak terhindarkan. Berawal dari aksi saling dorong hingga pelemparan batu kepada polisi saat buruh memaksa masuk ke dalam kantor. Polisi pun membalas dengan melepaskan gas air mata. Dalam kericuhan tersebut, tiga buruh dan dua anggota polisi mengalami luka-luka.
"Kami masuk kerja di sini bayar. Kami menuntut hak atas pembayaran upah kerja kami selama ini," kata salah satu buruh pendemo.
Sedikitnya ada 750 buruh yang menjadi pekerja di perusahaan garmen tersebut. Belum ada satu pun dari buruh itu yang dibayar oleh perusahaan. Para buruh menyalahkan pihak perusahaan yang menjadi provokator adanya bentrokan.
“Perusahaan beroperasional tanpa izin dan belum terdaftar,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi yang memimpin langsung operasi pengamanan demo saat menenangkan para buruh.
Terpantau, hingga saat ini situasi di lokasi masih tegang. Sebanyak tiga buruh diamankan polisi karena dianggap sebagai provokator. Sementara ratusan buruh lainnya masih berkumpul di lokasi untuk meminta kejelasan gaji dan mendukung rekan mereka yang ditahan polisi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait